tag:blogger.com,1999:blog-29368608122781626612024-03-13T06:22:08.228+07:00EnterpreneurEnterpreneur adalah “ Pengusaha yg memiliki keberanian untuk mengambil Resiko dengan menciptakan produksi, termasuk modal, tenaga kerja dan bahan, dan dari usaha bisnis mendapat profit/laba “Fuad Fadli 06110023http://www.blogger.com/profile/14446918091298824128noreply@blogger.comBlogger14125tag:blogger.com,1999:blog-2936860812278162661.post-25879418591750541492009-01-16T20:21:00.000+07:002009-01-16T20:31:48.577+07:00RINGKASAN KULIAH<br />Pendahuluan<br />• Landasan Pemikiran<br />• Peran Enterpreneurship Dalam Suatu Negara<br />• Mengapa Harus Jadi Enterpreneurship<br />• Peran Pemerintah Thdp Pengembangan Enterpreneurship<br /><br />Landasan Pemikiran<br />(Secara Makro)<br />• Dunia Terus Bergerak<br />• Ada dinamika dlm kehidupan manusia<br />• Teknologi terus Berkembang<br />• Informasi dan Transportasi semakin canggih<br />• Seolah tidak ada batas antar negara<br />• Lahir GLOBALISASI<br />• Persaingan Perdagangan Makin Ketat<br />• Jumlah Penduduk Semakin Bertambah<br />• Lapangan Kerja Terbatas<br />• Sumber Daya Alam Terbatas<br />• Kebutuhan Hidup Makin Tinggi & Mahal<br />• Perlu Peningkayan Daya Saing Bangsa<br />• Perlu ENTERPRENEURSHIP<br /><br /><br /><br />Fokus Utama<br /><br />• Pertumbuhan & Perkembangan Ekonomi<br />• Kekuatan Ekonomi Dunia<br />– MEE (Masyarakat Ekonomi Eropa)<br />– AFTA (Asean Free Trade Agreement)<br />– NAFTA (North Amerian Free Trade Agreement)<br />– APEC (Asia-Pacivic Economic Community)<br />– WTO (Word Trade Organization)<br />– Global Triad (Jepang, Korea dan Taiwan )<br />• Indikator Suatu Negara Maju & Makmur<br />• Angka Pengangguran & Tingginya Devisa<br /><br /> Pertanyaan Untuk Generasi Bangsa<br /><br />Jumlah Pendduduk Indonesia akan terus bertambah, dan Pengangguran juga akan terus bertambah, Konon terdapat 15 Juta Pengangguran 250 ribu diantaranya lulusan Sarjana<br />• Siapa yang dapat memecahkannnya dengan membuka lapangan kerja baru<br />• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP<br /><br />Sumberdaya Alam Indonesia yang melimpah berupa; laut, hutan, sungai, ladang, sawah, pertambangan dll.<br />• Siapa yang dapat mengelola dan memanfaatkannya dengan tujuan ekonomi dan bisnis ???<br />• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP<br /><br />Kebutuhan Sumber dana APBN dan APBD bagi kelangsungan hidup negara, untuk menggaji PNS, Polri, ABRI dan membayar hutang luar negeri, yang sebagian didapat dari pajak<br />• Dari mana diperoleh sebagian besar pemasukan pajak negara ???<br />• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP<br /><br />Semakin berkembangnya teknologi di dunia, terutama dalam hal informasi, transportasi, pertanian, kedokteran, permesinan dll.<br />• Siapa yang mampu memanfaatkan teknologi tersebut untuk tujuan bisnis dan ekonomi ???<br />• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP<br /><br />Kekuatan ekonomi suatu negara dapat dilihat dari cadangan devisa yang kuat berupa produk-2 eksport<br />• Siapa yang mampu menghasilkan produk-2 tersebut ???<br />• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP<br /><br />Potensi wista berupa keindahan alam, keragaman budaya, dll. Dapat diolah untuk menghasilkan devisa dan perokonomian negara<br />• Siapa yang mampu mengembangkan dunia pariwisata tersebut ???<br />• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP<br /><br />Aneka ragam kerajinan tangan, budaya khas setiap daerah di Indonesia dapat dikembangkan menjadi produk layak eksport<br />• Siapa yang mampu mengembangkan kerajinan tangan tersebut untuk tujuan eksport ???<br />• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP<br /><br /><br />Tanah subur luas membentang disertai keaneaka ragaman sumber hayati dapat dikembangkan menjadi industri pertanian dan kehutanan, untuk di eksport<br />• Siapa yang mampu mengembangkan nya???<br />• Jawab ; ENTERPRENEURSHIP<br /><br /> Peran Enterpreneurship Dlm Suatu Negara<br /><br /> Pemutar Gerak Roda Ekonomi<br /> Pembuka / Penyedia Lapangan Kerja<br /> Pembayar Pajak Sbg Pemasukan APBN / APBD<br /> Penghasil Devisa Produk Eksport<br /> Pelaku Sosial Dlm Memajukan Bangsa<br /> Pendorong Tumbuhnya Enterpreneurship baru<br /><br /> Mengapa Sarjana Dituntut Menjadi Enterpreneur<br /><br /> Banyak Sarjana Menganggur (250 ribu)<br /> Sarjana sudah memperoleh Pendidikan (tahun 2003, Jumlah sarjana 2,6 Juta dari 215 juta penduduk)<br /> Sarjana relatif memiliki wawasan luas dlm segala bidang<br /> Memiliki daya nalar, analisis, logika berfikir dan intlektual yg tinggi<br /> Mudah beradaptasi dg lingkungan & tuntutan kerja<br /> Relatif Mampu dan Mudah bersosialisasi & Berkomunikasi u/ mengembangkan pergaulan dlm bisnis<br /> Lebih mudah mempelajari hal-2 yg baru<br /> Lebih mudah mencari, mengakses dan mengelola informasi untuk pengembangan usaha<br /><br /><br /><br /><br /><br /> Siapa Yang Tergolong Enterpreneur<br /><br /> Pedagang, Saudagar<br /> Pengusaha & Businessman<br /> Konsultan & Kontraktor<br /> Industrialis<br /> Pialang (Broker)<br /> Pengusaha Waralaba<br /> Pengusaha Nirlaba<br /> Investor<br /> Dan Lain-lain<br /><br /> Karakteristik Jiwa Enterpreneur<br /><br /> Mempunyai Visi dan Misi<br /> Kreatif dan Inovatif<br /> Mampu Melihat Peluang<br /> Orientasi Pada Kepuasan Konsumen<br /> Orientasi Pada Profit dan Pertumbuhan<br /> Berani Menanggung Risiko<br /> Berjiwa Kompetisi<br /> Cepat Tanggap & Gerak Cepat<br /> Berjiwa Sosial dan Menjadi Dermawan (Pylantrophis)<br /><br />Diposkan oleh fuad di 15:05 0 komentar <br /><br />Label: RINGKASAN KULIAH<br /><br />A.Materi Kuliah<br /><br />1. Pendahuluan<br />1) Landasan Pemikiran<br />2) Peran Enterpreneurship Dalam Suatu Negara<br />3) Mengapa Harus Jadi Enterpreneurship<br />4) Peran Pemerintah Thdp Pengembangan Enterpreneurship<br /><br />2. Tentang Kewirausahaan / Kewiraswastaan / Enterpreneurship<br />1) Pengertian Kewirausahaan/Kewiraswastaan / Enterpreneurship<br />2) Yang Tergolong Enterpreneurship<br />3) Mengapa menjadi Enterpreneurship<br /><br />3. Tentang Kewirausahaan / Kewiraswastaan / Enterpreneurship<br />1) Beberapa Catatan Tentang Enterpreneurship<br />2) Mental Pegawai Vs Mental Enterpreneurship<br />3) Enterpreneurship Bangsa Indonesia<br />4) Kemapuan Yg Diperlukan Dlm Enterpreneurship<br />5) Sikap dan Profil Enterpreneurship Dlm Menjalankan Usahanya<br />6) Kapan Usaha Anda Dimulai<br /><br />4. Enterpreneurship Sebagai Manusia Yg Bertekad Menjadi Paripurna<br />1) Profesi Dlm Kehidupan<br />2) Perbedaan Pegawai & Enterpreneurship<br />3) Perbedaan Pengusaha dan Koruptor<br />4) Apakah Koruptor Dapat Melakukan Taubat<br />5) Korupsi di Kalangan Pengusaha Swasta<br />6) Mengapa & Bagaimana KKN Dilakukan<br />7) Sebab-2 Pengusaha Swasta KKN<br />8) Ciri-2 Konglomerat Hitam<br />9) Mengapa KKN Suliat Diberantas<br /><br />5. Mengapa Enterpreneurship di Indonesia Kurang Berkembang<br />1) Penyebab dari Masyarakat & Pemerintah<br />2) Anggapan Setiap Individu<br /><br />6. Apa yg Akan Dijual Para Enterpreneurship<br />1) Konsep Menjual Ide & Solusi<br />2) Kreativitas & Inovasi<br />3) Daur Hidup Produk<br />4) Tiga Bagian Keterkaitan Usaha<br /><br />7. Memperluas Pergaulan Membangun Usaha<br />1) Pergaulan Bagi Seorang Enterpreneurship<br />2) Mengapa Bergaul Hrs Dibiasakan<br />3) Personal Network<br /><br />8. Kegagalan & Kesuksesan Usaha<br />1) Kegagalan Suatu Usaha<br />2) Faktor Internal & Eksternal Kegagalan<br />3) Bentuk-2 Kegagalan<br />4) Cara Posistif Memandang Kegagalan<br />5) Resiko Yg Dihadai Seorang Enterpreneurship<br />6) Resiko Yg Dihadapi Seorang Enterpreneurship<br />7) Menyiasati Resiko Dlm Bisnis<br />8) Kesalahan Persepsi Dlm Bisnis<br />9) Kesuksesan Dlm Suatu Usaha<br />10) Proses Mencapai Tujuan<br /><br /><br />9. Pemasaran & Salesmanship<br />1) Pemasaran<br />2) Salesmanship<br />3) Persiapan & Cara Salesmanship Menghadapi Pembeli<br />10. Modal<br />1) Pengertian Modal<br />2) Jenis-2 Modal<br />3) Pemanfatan Modal<br />4) Siklus Modal<br />5) Bagaimana Menanamkan Modal<br />6) Menggali Sumber Modal Untuk Mulai Bisnis<br />7) Bagi Yg Tidak Punya Modal Uang<br />8) Usaha Untuk Para Pensiunan<br /><br />11. Hukum & Etika Bisnis<br />1) Pengetahuan Hukum Dlm Bisnis<br />2) Bagaimana Mengetahui & Menerapkan Hukum<br />3) Usaha Formal & Informal<br />4) Mengapa Pengusaha Pemula & UKM Kurang Peduli Legalitas Perusahaan<br />5) Hak Asasi Kepemilikan Intlektual (HAKI)<br />6) Paten, Hak Cipta & Merk<br />7) Trade Secret (Rahasia Dagang)<br />8) Etika Bisnis<br /><br />12. Profesionalisme<br />1) Pengertian Profesional & Profesionalisme<br />2) Hirarki Kebutuhan Manusia<br />3) Yang Diperlkukan Utk Menjadi Profesionalisme<br />4) Yang Patut Dipertahankan Bagi Seorang Profesionalisme<br />5) Yang Harus Dilakukan Bagi Seorang Profesionalisme<br /><br />13. Kepemimpinan (Leadership)<br />1) Apakah Kepemimpinan itu ?<br />2) Organisasi, Manajemen dan Pemimpin<br />3) Mengapa Pemimpin Diperlukan<br />4) Fungsi Pemimpin<br />5) Proses Belajar Menjadi Pemimpin Bagi Mahasiswa<br />6) Bekal Menjadi Pemimpin<br />7) Pemimpin Ideal Yg Didambakan<br />8) Faktor Penyebab Kegagalan Memimpin<br /><br />• Daftar Pustaka & Referensi<br /><br />• Ir.H.Moko P. Astamoen “ Enterpreneurship “ Dalam Perspektif Kondisi Bangsa Indonesia, Penerbit ALFABETA, Bandung, 2005<br />• Prof. Dr. H. Buchari Alma “ Kewirausahaan “ Untuk Mahasiswa dan Umum, Penerbit ALFABETA,Bandung, edisi revisi 2005<br />• Prof. Dr. Mas’ud Machfoedz, MBA. “ Kewirausahaan “ Suatu Pendekatan Kontemporer, Penerbit UPP AMP YKPN, Yogjakarta 2004<br />• Drs. Tarsis Tarmudji “ Manajemen Risiko Dunia Usaha” Penerbit, Liberty Yogjakarta, 2000<br />• Justin G Longenecker, Carlos W. Moore, J William Patty, Kewirausahaan<br />• (manajemen Usaha Kecil), Jilid 1 dan 2, Penerbit Salemba Empat UI, Jakarta, 2000<br /><br /><br /><br /><br />Bagian 3<br /><br />Pengertian Enterpreneurship<br /><br />DR Soeparman Soemahamidjaya (1980) menyatakan bahwa<br /><br />Wiraswasta diambil dari kata Enterpreneurship<br /><br />Wiraswata, terdiri dari Wira-Swa-Sta, artinya :<br /><br /> * Wira artinya ; Manusia Tunggal, Pahlawan, Pendekar, Teladan Berbudi Luhur, Berjiwa Besar, Gagah Berani, Mempunyai Keagungan Watak<br /> * Swa artinya : Berdiri Sendiri atau Mandiri<br /> * Sta artinya ; Tegak Berdiri<br /> *<br /><br />Pada Zaman Orde Baru Wiraswasta diganti WiraUsaha<br /><br />Usaha artinya ; Bekerja atau Berbuat Sesuatu<br /><br />Wirausaha semakin meluas, setelah INPRES RI No, 4, Th 1995 Tgl 30, Juni<br /><br />1995, tentang Gerakan Nasional Membudayakan Kewirausahaan<br /><br /><br /><br />Kata “Kewirausahaan” merupakan terjemahan “ Enterpreneurship “, Tahun 1975, Mulai digunakan oleh kelompok Enterpreneur Development Program – Development Technology Centre (EDP – DTC), ITB,<br /><br />Kelompok EDP – DTC ITB berpendapat : Enterpreneur Spirit menciptakan nilai atau manfaat melalui inovasi, diperlukan pengusaha swasta, organisasi kemasyarakatan dan pelayanan publik<br /><br />DR Daoed Yoesoef (1981: 78) menyatakan bahwa seorang wiraswasta adalah:<br /><br />•Memimpin usaha, baik secara teknis dan/atau ekonomis, dengan berbagai aspek fungsionil seperti berikut:<br /><br /> 1. Memiliki, dipandang dari sudut permodalan, mungkin secara penuh (owner) atau secara bagian (co-owner);<br /> 2. Mengurus dalam kapasitas sebagai penanggung jawab atau manager;<br /> 3. Menerima tantangan ketidakpastian dan karenanya menanggung resiko ekonomi yang sulit diukur secara kuantitatif dan kualitatif;<br /> 4. Mempelopori usaha baru, menerapkan kombinasi-kombisasi baru,<br /> 5. Wiraswasta sebagai pionir, tokoh yang dinamis, organisator, koordinator; Penemu Memiliki, dipandang dari sudut permodalan, mungkin secara penuh (owner) atau secara bagian (co-owner);<br /><br />ologi.<br /><br /><br />Para Pakar Ekonomi Amerika, Dalam Encyclopedia of America (1984), Enterpreneur adalah “ Pengusaha yg memiliki keberanian untuk mengambil Resiko dengan menciptakan produksi, termasuk modal, tenaga kerja dan bahan, dan dari usaha bisnis mendapat profit/laba “<br /><br />The American Heritage Dictionary (1985), “Entrepreneur is a Person who organizes, operates, and assumes the risk of business venture “<br /><br />Richard Cantillon (1975), dari penelitian IQ para Wirausahawan mendefinisikan bahwa memiliki fungsi unik sebagai penanggung resiko, cakupan dari diri enpereneur adalah :<br /><br /><br /> 1. Manusia yg punya sikap mental, wawasan, kreativitas, inovasi, ide, motivasi, cita-cita dll.<br /> 2. Berusaha keras atau berproses utk mengisi peluang dalam usaha jasa atau barang untuk tujuan ekonomi<br /> 3. Utk mendapatkan laba dan pertumbuhan usaha<br /> 4. Berhubungan dengan pembeli atau pelanggan yg butuh jasa atau barang yg dijualnya dengan memberikan kepuasan<br /> 5. Berani menghadapi segala tantangan dan resiko, tetapi penuh perhitungan<br /><br />a<br /><br />Banyak Penulis yg memberi arti berbeda-beda tentang “enterpreneurship “, Dari beberapa pendapat disimpulkan bahwa seorang enterpreneur adalah :<br /><br /> * Orang yg menanggung RESIKO<br /> * Orang yg mengurus PERUSAHAAN<br /> * Yg. Memobilisasi dan mengurus MODAL<br /> * Pencipta Barang baru (INOVATOR)<br /> * Membuat AKTIVITAS sendiri dan mandiri<br /> * Yg. Menghadapi KETIDAKPASTIAN<br /> * Cerdas, Cermat, Tangguh, Tegar, Sabr & Ulet, Penuh Peritungan<br /> * Mempunyai AMAL JARIYAH besar<br /><br /> * Macam Profil Wirausaha<br /><br /> 1. Women Enterpreneur<br /> 2. Minority Enterpreneur<br /> 3. Imigrant Enterpreneur<br /> 4. Part Time Enterpreneur<br /> 5. Home Based Enterpreneur<br /> 6. Famly Owned Enterpreneur<br /> 7. Copreneurs<br /><br /><br />Karakteristik Jiwa Enterpreneur<br /><br /> * Waktu adalah Sekarang, karena kemarin sudah lewat dan besuk belum pasti<br /> * Waktu tidak dapat ditabung, atau disimpan seperti materi<br /> * Hidup manusia dibatasi waktu (umur)<br /> * Waktu harus digunakan sebaik dan seoptimal mungkin, Rugi waktu tidak dapat diganti<br /> * Peluang Usaha merupakan bagian dari waktu<br /><br /><br /> * Berbagai Macam Profil Wirausaha<br /><br /> 1. Women Enterpreneur<br /> 2. Minority Enterpreneur<br /> 3. Imigrant Enterpreneur<br /> 4. Part Time Enterpreneur<br /> 5. Home Based Enterpreneur<br /> 6. Famly Owned Enterpreneur<br /> 7. Copreneurs<br /><br />Karakteristik Jiwa Enterpreneur<br /><br /> 1. Mempunyai Visi dan Misi<br /> 2. Kreatif dan Inovatif<br /> 3. Mampu Melihat Peluang<br /> 4. Orientasi Pada Kepuasan Konsumen<br /> 5. Orientasi Pada Profit dan Pertumbuhan<br /> 6. Berani Menanggung Risiko<br /> 7. Berjiwa Kompetisi<br /> 8. Cepat Tanggap & Gerak Cepat<br /> 9. Berjiwa Sosial dan Menjadi Dermawan (Pylantrophis<br /><br /> 10. Bagaimana Menghemat Waktu<br /><br /> * Identifikasikan Tujuan-tujuan Khusus<br /><br />1. Bangkitkan Motivasi<br /><br />2. Tetapkan batas Waktu (Deadline)<br /><br />3. Buat Catatan Kecil<br /><br />4. Kerjakan hal-hal yg penting saja<br /><br />5. Gunakan Telpon, HP<br /><br />6. Tetapkan Waktu Untuk Kerja<br /><br />7. Ajukan Pertanayaan<br /><br />8. Berorientasi Pada Tindakan<br /><br />9. Lakukan Refleksi<br /><br />10. Siapkan diri untuk Pekerjaan setiap hari<br /><br />11. Bergurulah Pada pengalaman<br /><br /><br /><br /><br />Mental Pegawai VS Enterpreneur<br /><br /> * Jangan berjiwa kuli atau buruh, jangan bekerja asal-aslan, kuli bekerja dengan otot enterpreneur bekerja dengan otak, jadilah org yg mau bertanggungjawab terhadap yg telah dikerjakan<br /> * Belajar menjadi pemimpin, sebelum menjadi pemimpin yg baik jadilah anak buah yang baik<br /> * Tidak berjiwa konsumtif, tidak boros, belajar investasi & menabung, jangan besar pasak daripada tiang<br /> *<br /><br /> *<br /><br /><br /> * Enterpreneur selalu berjiwa dan berusaha mempunyai, menambah dan memelihara aset sebagai salah satu unsur modal<br /> * Belajar menghitung & menganalisa resiko, sebab apapun yang dilakukan di dunia ini selalu punya resiko<br /> * Hilangkan kebiasaan berkeluh kesah, biasanya org lain kurang simpati dg keluh kesah<br /> * Hilangkan kebiasaan berkelit dari permasalahan dengan cara berdalih atau alasan. Biasakan mencari solusi<br /> *<br /><br /> *<br /><br /><br /> * Jangan cepat berpuas diri dan lupa daratan karena telah sukses, tapi belajar mawas diri dan syukur. Org yang puas diri biasanya kreativitasnya mandeg<br /> * Jangan cepat berputus asa, setiap kesulitan pasti ada solusi, hadapi kesulitan sebagai tantangan bukan rintangan.<br /> * Belajar selalu memenuhi comitment, jangan mengumbar janji tanpa bukti. Janji adalah hutang yg harus dibayar<br /> * Selalu menjaga reputasi diri, tanpa merugikan/menjelekkan org lain. Reputasi seseorang diukur dari kinerja, comitmen & kemampuannya, yg akan dibuktikan dengan waktu<br /> *<br /><br /> * Selalu memperluas wawasan, banyak membaca & belajar yg berkaitan dg bisnis dan enterpreneurship<br /> * Memperluas dan memelihara “personal network”, memperbanyak kawan dan kenalan dari berbagai macam profesi dan status di masyarakat<br /> * Berusaha berinteraksi dan proaktif dengan pihak lain dg pola “ mutual benefit “ atau “win-win solution “. Jangan mau menang dan penak sendiri<br /> * Belajar menjadi “ team player ” dalam “team work”. Ingat berhasil bukan karena diri sednri tetapi karena team work.<br /> *<br /><br /> *<br /><br /><br /> * Belajar melayani org lain dg sebaik-baiknya terutama pelanggan (costumers). Hilangkan jiwa feodal, selalu minta dfilayani dan tidak mau melayani<br /> * Belajar mengelola stress gar terbiasa dan memiliki kesiapan kualitas mental yang stabil dalam menghadapi berbagai tekanan<br /> * Belajar memanajemen waktu dengan sebaik-baiknya. Gunakan waktu utk hal-hal yg produktif dan positif. Waktu laksankan pisau bermata dua, jika anda tidak dapat memanfaatkan anda sendiri akan dibinasakan<br /> * Belajar menjaga kebersihan, ketertiban, kerapian dilingkungan sendiri, karena merupakan bagian dari disiplin<br /> *<br /><br /> *<br /><br /><br /> * Belajar bertindak disiplin, cermat, akurat dan terencana, agar setiap aktivitas efektif dan efisien<br /> * Miliki kesadaran dan kemampuan memelihara serta merawat aset (milik sendiri, perusahaan, instansi dan publik)<br /> * Belajar menjadi orang kreatif dan inovatif, agar memiliki keunggulan kompetitif<br /> * Miliki kepercayaan diri yang tinggi, sebagai modal utama meraih sukses<br /> * Jadilah orang yang mandiri, tetapi dpt kerjasama dengan orang lain, saling memerlukan dan saling menguntungkan<br /> * Miliki sikap susila dan sopan santun, ramah tamah<br /> * Hilangkan sikap sombong, arogan, dan mental feodal<br /> *<br /><br /> *<br /><br /><br /> * Sikap Mental yg Harus Dikikis<br /> *<br /><br /> * Dalam Buku “ Manusia Indonesia “, Karya : Muchtar Lubis<br /> *<br /><br /> * Munafik atau Hypokrit<br /> * Segan dan enggan bertanggung jawab atas perbuatannya, putusannya, kelakuannya, pikiranyya dan sebagainya.<br /> * Bersikap & berperilaku Feodal<br /> * Percaya Takhayyul<br /> * Artistik, berbakat seni<br /> * Lemah watak dan karakternya<br /><br />Bagian 4<br /><br />Profesi Dalam Kehidupan<br /><br />Kiyosaki (1998), Dalam buku “Cash Flow Quadrant” , manusia dibagi 4 (empat) golongan dalam mencari nafkah<br /><br />* Employee (pegawai), Anda Bekerja untuk orang lain.<br />* Self Employed (Pekerja Lepas), Anda memiliki pekerjaan sendiri<br />* Business Owner (Pemilik Usaha), Orang lain bekerja untuk Anda<br />* Investor (penanam Modal), Uang bekerja untuk Anda<br />* Pegawai Vs Enterpreneur<br /><br />Pegawai<br /><br />1. Mencari Kerja<br />2. Meniti Karir<br />3. Hasil; Gaji & Tunjangan<br />4. Membayar PPH<br />5. Tidak Membangan mata rantai ekonomi<br />6. Hutang Bank untuk konsumtif<br /><br />7. Mencari Kesejahteraan diri sendiri dan keluarga<br />8. Mempunyai peluang kaya rendah<br />9. Ada batas Usia Pensiun<br />10. Derajat kebebasan rendah<br />11. Mempunyai peran terbatas (manajer, eksekutif, operator, Administrasi, dll)<br /><br />Enterpreneur<br /><br />1. Menciptakan lapangan Kerja<br />2. Memb esarkan perusahaan<br /><br />3. Menggaji Pegawai<br />4. Membayar PPN dan PPH pegawainya<br />5. Membangun mata rantai ekonomi<br />6. Hutang bank untuk kredit investasi<br />7. Mensejahterakan Pegawai<br /><br />8. Peluang jadi orang kaya sangat besar<br />9. Tidak ada Batas Pensiun<br />10. Derajat Kebebasan Tinggi<br />11. Peran lebih luas & Kompleks (Pemimpin, Manajer,<br /><br /><br />Pengaruh Pola pikir Tradisional<br /><br />“ Orang yg menikuti orang banyak tidak akan pernah diikuti oleh orang banyak ( John Maxwell )<br /><br />vKurang Motivasi & Antusias<br /><br />“ Antusiasme mudah menular, mulailah menyebar wabah ini ” ( Don Ward )<br /><br />“ Antusiasme adalah keyakinan yang membara “ (George Adams )<br /><br />vSifat Insinyur yang Introvert<br /><br />“ Hidup terdiri dari 10 % dari apa yang anda bentuk, dan 90 % bagian Anda dibentuk darinya “ ( Irving Benson )<br /><br />vPengaruh Etos Keberhasilan yg Kurang Menghargai Proses<br /><br />Dukungan Pemerintah<br /><br />* Terhadap Enterpreneurship<br />* Tidak merepotkan pengusaha, yang mengakibatkan ekonomi biaya tinggi<br />* Tidak membebani pengusaha dan investor dengan peraturan yg menyulitkan<br />* Mempermudah dan mempercepat urusan legalitas dan ijin-ijin<br />* Pengurusan tanhah menjadi SHM, HGB dan HGU<br />* Pembangunan infrastruktur, daerah potensial ekonomi<br />* Pemerintah hendaknya b ertindak sebagi regulator, motivator, fasilitator, promotor dan mediator<br />* Pemerintah terbuka & proaktif u/ komunikasi dg Pengusaha<br />* Manfaat Dukungan Pemerintah<br />* Terhadap Enterpreneurship<br />* Ekonomi berjalan, ada msukan untuk APBD dan APBN<br />* Terciptanya lapangan kerja, mengurangi pengangguran<br />* Tercipta kesejahteran dan ketentraman sosial<br />* Roda ekonomi berputar, timbul mata rantai ekonomi<br />* Iklim ekonomi kondusif/tumbuh, banyak investor,<br />* Pemerintah berwibawa, rakyat percaya dan hormat, negara akan berkembang<br />* Mengurangi urbannisasi, pemerataan ekonomi, keadilan sosial<br /><br />Anggapan Beberapa Orang<br /><br />Tentang Enterpreneurship<br /><br />Mitos “ Terlalu Muda Untuk Memulai Bisnis “<br /><br />Impikan apa yg berani Anda impikan. Lakukan apa yang berani Anda lakukan,<br /><br />dan Jadilah apa yang berani Anda inginkan (Dr. Walter Doyle Staples)<br /><br />Ingat : Bill Gates (pendiri Microsoft)<br /><br />Susi Pudjiastuti (eksportir Indonesia )<br /><br />Mitos “ Terlalu Tua Untuk Menjadi PeBisnis “<br /><br />Tidak pernah ada kata terlambat untuk menjadi seorang yang Anda Inginkan<br /><br />(George Elliot)<br /><br />Mitos “ Tidak Mempunyai Modal “<br /><br />Kita tidak memiliki maslah uang , Yang kita miliki adalah maslah IDE (Amy Rand)<br />Kekayaan adalah produk dari kapasitas Pemikiran Manusia ( Robert Schuller)<br /><br />Diposkan oleh fuad di 15:01 0 komentar <br /><br />Label: RINGKASAN KULIAH<br /><br />Bagian 5<br /><br />Dijual Enterpreneur<br /><br />(Penjual Barang & Jasa)<br /><br />Pada usaha penjualan barang, maka ntuk menghadapi kompetisi dan memperoleh kepuasan pelanggan, maka Enterpreneur perlu komitmen terhadap<br /><br /> * Harga Bersaing dan Wajar.<br /> * Kualitas memadai dengan yang ditawarkan<br /> * Waktu pengantaran yang tepat daan akurat<br /> * Layanan purna jual (after sales service)<br /> * Tuntutan selera pasar u/ produk-2 khusus<br /><br /><br />Untuk penjualan Jasa<br /><br />Jasa adalah suatu kebutuhan manusia yang tujuannya untuk mendapatkan keamanan, kenyamanan, kepraktisan, penghematan waktu dll. Beberapa contoh usaha jasa antara lain:<br /><br /> *<br /><br /><br /> * Pedngurusan perpanjangan STNK & mutasi kendaraan.<br /> * Pembuatan SIM<br /> * Perjalanan (tour & travel )<br /> * Pembuatan sertifikat tanah<br /> * Penyelenggaraan & peralatan pesta, perkawinan, dll<br /> * Pengiriman TKI ke luar negeri<br /> * Penjualan Rumah<br /><br /><br />Untuk penjualan Jasa<br /><br />Beberapa contoh usaha jasa antara lain:<br /><br /> * Keamanan & sekuriti<br /> * Pengiriman barang & dokumen<br /> * Pengobatan, kesehatan, pijat tradisional,<br /> * Perencana & Pengawas Bangunan (Konsultan)<br /> * Pemborong Bangunan (kontraktor)<br /> * Pendidikan, kursus, pesantren, pengajian (nirlaba)<br /> * Salon kecantikan, penitipan anak, Penjahit, Perbankan, Transportasi, Penerjemah, guide wisata,<br /><br /><br />Menjual IDE & SOLUSI:<br /><br /> * Latar belakang; Setiap manusia adalah unik, dan tetap ingin unik, satu sama lain berbeda dan ingin terlihat perbedaannya, antaral alin ; Jenis kelamin, etnis, agama, status pendidikan, status sosial, status ekonomi, status umur, status nikah, status profesi, dll<br /> * Terkait status ekonomi dan status sosial, kebutuhan manusia akan terus meningkat, dari kebutuhan dasr sampai “ self esteem” (Abraham Maslow),<br /> * Perubahan IPTEK mempengaruhi pola kebutuhan manusia<br /> * Sistem ICT (Information & Comunication Technology), mempengaruhi perilaku dan kebutuhan manusia<br /> * Manusia punya sifat bosan, senang pada hal-2 baru.<br /><br />pertimbangan faktor-2 di atas, Enterpreneur harus mengembangkan bisnis dengan titik tolak menjual IDE dan Solusi<br /><br /> * Pengembangan IDE dengan dasar kreativitas dan inovasi sebagai peluang bisnis<br /> * Kita harus tahu dan sadar, bahwa yang didinginkan manusia adalah “ VALUE “ sebagai konteks<br /> * Perlu diketahui beberapa faktor yang dapat meningkatkan Value atau nilai jual<br /> * Suatu produk (barang atau jasa) kelihatannya sama, tetapi masing-2 mempunyai “ nilai jual “ yang berbeda.<br /> * Faktor-2 Nilai jual (value ) perlu dikaji dan terus dikembangkan<br /><br /><br />MASALAH HARGA<br /><br />Sebetulnya tidak ada istilah murah atau mahal<br /><br />dalam ukuran harga jual barang atau jasa, yang ada hanyalah mampu membeli atau tidak berdasarkan tingkat kemampuan ekonomi atau daya beli masing-2 Pembeli. Harga mahal hanya terjadi kalau kita membeli barang atau jasa jauh di atas kewajaran. Harga tidak pernah berbohong. Kadang-2 kita yang dibohongi harga<br /><br /><br />Kreativitas & Inovasi<br /><br />Selain 25 Faktor tsb, beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam menjual barang atau jasa adalah :<br /><br /> * Model Baru<br /> * Teknologi Baru<br /> * Trend Baru<br /> * Suasanan Baru<br /> * Warna, Corak, Rasa Baru<br /> * Bentuk dan Penampilan Baru<br /><br /><br /><br />Faktor-2 Yang Mempengaruhi VALUE<br /><br /> 1. Aman (safety)<br /> 2. Cepat (Fast)<br /> 3. Teliti (accuracy)<br /> 4. Baru (new)<br /> 5. Indah (beauty)<br /> 6. Prestise (prestige)<br /> 7. Andal (Reliability)<br /> 8. Harum<br /> 9. Besar (big)<br /> 10. Mungil (tiny)<br /> 11. Praktis (practical)<br /> 12. Ringan<br /> 13. Status<br /> 14. Nyaman (comfort)<br /> 15. Tepat (on-time)<br /> 16. Beda (unique)<br /> 17. Bagus (nice)<br /> 18. Cantik (pretty)<br /> 19. Mewah<br /> 20. Awet<br /> 21. Enak (delicious)<br /> 22. Kecil (small)<br /> 23. Alami (natural)<br /> 24. Ringkas (simple)<br /> 25. Irit (economical)<br /><br />Tiga Hal Penting Dlm Enterpreneurship<br /><br />Resources<br /><br /> 1. SDM<br /> 2. Teknologi<br /> 3. Metode<br /> 4. Peraltan/Mesin<br /> 5. Material<br /> 6. Modal<br /> 7. SDA<br /><br />RESOURCES<br /><br /> 8. Informasi<br /> 9. Pelatihan<br /> 10. Penelitian<br /> 11. Peraltan/Mesin<br /> 12. Regulasi, Peraturan, UU, Perda, dll<br /><br />PROSES<br /><br /> 1. Enterpreneurship<br /> 2. Pemimpin<br /> 3. Organisasi<br /> 4. Manajemen<br /> 5. SDM<br /> 6. Lokasi<br /> 7. Alat Produksi<br /><br />PROSES<br /><br /> 8. Teknologi Tepat Guna<br /> 9. Modal Investasi<br /> 10. Modal Kerja<br /> 11. Kemiteraan<br /> 12. Transportasi<br /> 13. ITC<br /> 14. Personal Network<br /><br />PASAR<br /><br /> 1. Kebutuhan Pasar<br /> 2. Pasokan<br /> 3. Pesaing<br /> 4. Pembeli<br /> 5. Harga<br /> 6. Kualitas<br /> 7. Waktu<br /><br />PASAR<br /><br />• Promosi<br /><br />• Distribusi<br /><br />• Info Pasar<br /><br />• Cara Pembayaran /Transaksi<br /><br />• Selera Pasar<br /><br />• Daya Beli<br /><br />• Lain-2<br /><br />Bagian 6<br /><br />Perencanaan Strategis<br /><br /> 1. Arti Perencanaan Usaha<br /> 2. Sifat Perencanaan Strategis<br /> 3. Visi Wirausahawan<br /> 4. Kelemahan Perencanaan Strategis<br /> 5. Nilai Perencanaan Strategis<br /> 6. Implementasi Perencanaan Strategis<br /><br /><br /> * Bagi Pihak Dalam<br /><br /> 1. Perencanaan Dalam Dokumen Tertulis<br /> 2. Perkembangan aplikasinya dapat diketahui & dipantau dg jelas<br /> 3. Perencanaan tertulis bersikap formal<br /> 4. Melibatkan semua pihak dalam perusahaan<br /><br /><br /> * Bagi Pihak Luar<br /><br /> 1. Pihak Luar ; Konsumen, Distributor & Investor<br /> 2. Distributor : jumlah produk, kualitas<br /> 3. Investor ; Lahan baru penanaman Modal, perencanaan usaha berorientasi pasar<br /> 4. Sebagai prasyarat kerjasma dengan pihak kedua, mendapatkan kredit usaha<br /> 5. Kunci keberhasilan mendapat investasi<br /><br /><br /> * Sifat Perencanaan Strategis<br /><br />Ada Lima Tahapan<br /><br /> 1. Memahami Perusahaan<br /> 2. Tentukan Tujuan Jangka Pendek & Panjang<br /> 3. Tentukan Tindakan Alternatif<br /> 4. Implementasikan Tindakan Alternatif<br /> 5. Analisis Hasil, Tindakan Langkah Selanjutnya<br /><br /><br /> * Visi Wirausahawan<br /><br />Perencanaan merupakan transformasi visi kewirausahaan, meliputi 3 (tiga) Tahapan:<br /><br /> 1. Komitmen Mulai Perencanaan<br /> 2. Pertanggungjawaban berdasarkan Kepercayaan<br /> 3. Pembentukan Pola Partisipasi Bawahan Dalam Pengembangan Perencanaan Strategis<br /><br /><br /> * Kelemahan Perencanaan Strategis<br /><br />Berdasarkan hasil riset, ada 4 kelemahan perencanaan strategis :<br /><br /> 1. Kelangkaan Waktu<br /> 2. Kurang Pengetahuan<br /> 3. Tidak/Kurang Memiliki Keahlian Khusus<br /> 4. Sikap Kurang Terbuka & Tidak Mudah Percaya<br /><br /><br /> * nilai Perencanaan Strategis<br /><br /> 1. Berdasarkan hasil riset, ada 5 tingkatan strategi ( TS ) sbb :<br /> 2. (TS 0) : Tidak mampu memprediksi penjualan, profit & implementasi laba thn depan<br /> 3. (TS 1) ; Sebatas penjualan tahun depan, tidak tahu penjualan usaha, laba perusahaan & rencana implementasi laba jangka panjang<br /> 4. (TS 2) ; Tahu penjualan usaha tahun depan, tapi tidak tahu profit & rencana implementasi<br /> 5. (TS 3) : Tahu penjualan perusahaan, tidak paham rencana implementasi profit<br /><br /><br /><br /> * Implementasi Perencanaan Strategis<br /><br /> 1. Pendekatan Model Strategis;<br /> 2. Pendekatan Manajamen Kesempatan<br /> 3. Evaluasi Sumber Daya Internal<br /> 4. Ramalan Kondisi Pasar Eksternal<br /> 5. Evaluasi Kekuatan & Klemahan Perusahaan<br /> 6. Formulasikan Tujuan Perusahaan<br /><br /><br /> * Sifat Perencanaan Operasional<br /><br />Proses Perencanaan Operasional<br /><br /> 1. Mengacu Jangka Pendek & Panjang<br /> 2. Rencana Operasional<br /> 3. Perlu dibentuk Kebijaksanaan Operasioanal Dalam ; Keuangan, Pemasaran, Produksi dan Manajemen.<br /> 4. Kebijaksanaan Operasional; Panduan Pengambilan Keputusan & Tindakan<br /><br />Diposkan oleh fuad di 14:56 0 komentar <br /><br />Label: RINGKASAN KULIAH<br /><br />Bagian 7<br /><br />Pengembangan Rencana Perusahaan<br /><br /><br />Pengembangan Rencana<br /><br /><br />Perencanaan perlu Formulasi Tujuan &, Arah Masa Depan Perusahaan.<br />Faktor-2 Penting Perlu Diperhatikan<br /><br /> * Tujuan yang realistis (spesifik, diukur & diatur )<br /> * Komitmen (keluarga, partner & karyawan)<br /> * Titik Awal (perkembangan dapat dievaluasi secara berkala)<br /> * Fleksibilitas (kendala diantisipasi & strategi alternatif diformulasikan)<br /><br /><br /> * Menghindari Perangkap Tersamar Dalam Perencanaan<br /> * Rencana Perusahaan<br /> * Manfaat Rencana Perusahaan<br /> * Mengembangkan Visi Rencana Perusahaan<br /> * Rencana Perusahaan yang Lengkap<br /> * Panduan Menyusun Rencana Perusahaan<br /> * Elemen Rencana Perusahaan<br /><br /><br /><br /> Tidak Punya Tujuan Realistis<br /><br /> * Tujuan yang akan dicapai lemah<br /> * Alokasi Waktu tidak cukup<br /> * Prioritas Pekerjaan kurang detail<br /> * Langkah mengambil tindakan kurang<br /><br /> Kegagalan Mengantisipasi Kendala yang timbul dalam Promo<br /><br /> * Kurang Antisipasi problem yang akan datang<br /> * Lemahnya perencanaan<br /> * Tidak ada perencanaa alternatif<br /><br /><br /><br /> Tidak Adanya komitmen / Dedikasi<br /><br /> * Mengulur waktu<br /> * Tidak menepati janji<br /> * Tidak berhasrat menginvestasikan uang pribadi<br /> * Bersifat boros<br /><br /> Kurang Menunjukkan Pengalaman<br /><br /> * Tidak punya pengalaman bisnis<br /> * Tidak paham industri perusahaan<br /> * Tidak punya pengalaman usaha tertentu<br /><br /><br /><br /><br />Manfaat Internal (bagi Enterpreneur)<br /><br /> * Memandang usahanya kritis & Obyektif terkait ; waktu, usaha, riset dan disiplin<br /> * Cermat dalam berasumsi tajam dalam analisa persaingan, ekonomi dan finansial<br /> * Dapat mengukur perbandingan prediksi dengan hasil nyata, (terkait tujuan & sasaran)<br /> * Sebagai alat komuniaksi antar enterpreuneur dan sarana operasioanal untuk pedoman<br /><br /><br /><br />Manfaat Eksternal (Sumber dana)<br /><br /> * Rincian Informasi tentang potensi pasar dan segmentasi pasar<br /> * Laporan keuangan yang prospektif, merupakan jaminan kemampuan bayar hutang<br /> * Identifikasi resiko yang serius, memperkecil kegagalan<br /> * Informasi Evaluasi secara menyeluruh<br /> * Pedoman penilaian kemampuan individu & manajerial enterpreneur<br /><br /><br />Sudut Pandang Enterpreneurship<br /><br /> * Kemampuan Menembus Pasar<br /> * Bukan hanya teknologi, inovasi & kreativitas<br /> * Prakiraan Finansial<br /> * Proyeksi Finansial untuk evaluasi investasi<br /><br /><br />I : Ringkasan<br />Bab 2 : Bagian Diskripsi Perusahaan<br />A. Diskripsi Umum Perusahaan<br />B. Latar Belakang Industri<br />C. Riwayat Perusahaan<br />D. Ciri Khusus Produk atau Jasa<br />Bab 3 : Bagian Pemasaran A. Riset & Analisis<br />1. Pasar sasaran (Konsumen)<br />2. Ukuran dan Trend Pasar<br />3. Persaingan<br />4. Estimasi<br /><br /><br />Bab 3 : Bagian Pemasaran B. Rencana Pemasaran<br />1. Strategi Pasar (Penjualan & distribusi)<br />2. Penetapan Harga<br />3. Periklanan dan Promosi<br />4. Estimasi<br />Bab 4 : Segmen Riset, Desain, dan Pengembangan<br />A. Rencana Pengembangan dan Desain<br />B. Hasil Riset Teknis<br />C. Kebutuhan Bantuan Riset<br />D. Struktur Biaya<br /><br />Bab 5 : Segmen Manufaktur<br />A. Analisis Lokasi<br />B. Kebutuhan Produksi; fasilitas & Peralatan<br />C. Faktor Transportasi (Pemasok)<br />D. Supply Tenaga Kerja<br />E. Data Biaya Manufaktur<br />Bab 6 : Segmen Manajemen<br />A. Tim Manajemen ; Personil Inti<br />B. Struktur Hukum (Saham, Pemilikan, karyawan)<br />C. Lembaga Direktur, Konsultan, Penasihat dlsb<br /><br /><br />Bab 7 : Segmen Resiko<br />A. Problem yang penting<br />B. Kendala dan Resiko<br />C. Alternatif Tindakan<br />Bab 8 : Segmen Keuangan<br />A. Ramalan Keuangan<br />1. Laba & Rugi<br />2. Aliran Kas<br />3. Analisis Titik Impas<br />4. Pengendalian Biaya<br /><br /><br />Bab 8 : Segmen Keuangan<br />B. Sumber dan penggunaan Dana<br />C. Perencanaan Anggaran<br />D. Tahapan Pembiayaan<br />Bab 9 : Segmen Jadwal batas Waktu<br />A. Penetapan Waktu & Tujuan<br />B. Batas Akhir Waktu<br />C. Hubungan Peristiwa<br />Bab 10. Apendiks dan / Daftar Pustaka<br /><br /><br /><br /><br /><br /><br /><br />Diposkan oleh fuad di 14:54 0 komentar <br /><br />Label: RINGKASAN KULIAH<br /><br />Bagian 8<br /><br />Perencanaan Modal Perusahaan<br /><br /> 1. Sumber Permodalan<br /> 2. Utang vs Ekuitas<br /> 3. Merencanakan Pinjaman<br /> 4. Strategi Pengajuan Pinjaman<br /> 5. Persetujuan Pinjaman<br /> 6. Sumber Pendanaan Lain<br /> 7. Pembiayaan Ekuitas<br /> 8. Pasar Modar Ventura<br /> 9. Kriteria Evaluasi Proposal<br /><br />Bebearapa Pertanyaan Permodalan<br /><br /> 1. Modal untuk usaha apa ? (Produk atau jasa)<br /><br />Ø Lokasi, pembeli, segmen pasar, darimana diperoleh barang/jasa, harga & kualitas terjamin, cara pembayaran<br /><br /> 2. Berapa besar modal yang diperlukan ?<br /><br />Ø Rupiah, dolar, dll ?<br /><br /> 3. Kapan Modal diperlukan<br /><br />Ø Bertahap/tidak, waktu pengembalian, jaminan<br /><br />Beberapa Pertanyaan Permodalan<br /><br /> 4. Berapa keuntungan akan dihasilkan ?<br /><br />Ø Perhitungan biaya produksi & harga jual, reporting & pertanggungjawaban berkala, peralatan, tenaga kerja, produktivitas tenaga kerja, legalitas & ijin-2, rekening, prosedur kredit, pajak dll.<br /><br /> 5. Kapan Modal akan dikembalikan<br /><br />Ø Lama pinjaman, cash flow, bunga pinjaman, IRR (internal Rate of Return), BEP (Break Event Point), NPV (Net Present Value)<br /><br />1.1. Modal Diri<br /><br /> 1. Bentuk pengetahuan, pengalaman, keterampilan, kesehata jasmani & rohani, dukungan keluarga (suami / istri & anak),<br /> 2. Bagi mereka yang pandai, kreatif, inovatif, modal diri dapat berkembang dalam bentuk penemuan, penelitian & karya-2 lainnya dapat dipatenkan sebagai “ modal intlektual “ dalam bisnis<br /> 3. Jika tidak dapat didaftarkan sebagai hak paten dapat didaftarkan sebagai “ hak cipta “<br /><br />1.1.Modal Diri (Lanjut)<br /><br /> 4. HAKI = Hak Atas Kekayaan Intlektual, berupa<br /><br />Disain, rancang bangun & rekayasa<br /><br />Karya seni<br /><br />Mode atau fesyen<br /><br />Tulisan-2 berupa buku, makalah, opini dll<br /><br />Software<br /><br />Film, fotografi<br /><br />Musik, dll.<br /><br />1.2.Modal Materi Sendiri<br /><br /> 1. Biasanya didapat dari ; penyisihan hasil usaha ; gaji, ngobyek, dagang atau warisan<br /> 2. Modal materi dapat dijaminkan (sebagai agunan atau kolateral) untuk pinjaman, kredit dll<br /> 3. Modal materi yang paling bagus untuk agunan adalah kendaran bermotor ( merk, tahun & kondisi ), sertifikat tanah, rumah, deposito dan logam mulia<br /><br />1.3. Modal Usaha<br /><br /> 1. Modal Usaha dapat berupa Utang dan Ekuitas<br /> 2. Ekuitas (kekayaan) ; dicantumkan sebagai saham perusahaan dan dicatat dalam neraca perusahaan sebagai kekayaan.<br /> 3. Penambahan modal dan pengembangannya dapat melalui bursa saham atau go public atau menjual obligasi<br /> 4. Kinerja perusahaan dapat diukur dari ratio utang dan ekuitas (debt equity ratio)<br /><br />1. Sumber Permodalan (Lanjut)<br /><br />1.4. Jenis Modal<br /><br />Modal Investasi ; Digunakan untuk pembelian atau pengadaan untuk menunjang proses produksi. Yang termasuk Modal Investasi :<br /><br />Pembelian Tanah (utk. Pabrik, kantor, gudang,<br /><br />Pembangunan Pabrik<br /><br />Pengadaan Peralatan (Mesin, alat berat dll)<br /><br />Peralatan Kantor (komputer, meja, almari dll)<br /><br />1.4. Jenis Modal (Lanjut)<br /><br />Modal Kerja ; Terdiri dari biaya tetap (Fixed Cost) dan biaya langsung (variable cost) :<br /><br />Biaya Tetap ; Komponen biaya perusahaan yg tetap harus diperhitungkan ketika proses produksi sedang berjalan atau tidak, meliputi :<br /><br />Biaya penyusutan<br /><br />Gaji direksi & karyawan (tidak terlibat langsung dalam proses produksi)<br /><br />Pemasaran, Bunga pinjaman, overhead perusahaan<br /><br />Biaya Langsung ; Biaya untuk pembelian material atau komponen produksi / proyek, meliputi :<br /><br />Pembelian tanah (untuk Properti)<br /><br />Pembelian material bangunan (untuk proyek)<br /><br />Gaji pegawai/karyawan yang terlibat langsung proses produksi (Upah Kerja )<br /><br />Sewa alat, kendaraan dll (untuk proses produksi)<br /><br />Pembelian perlengkapan kantor<br /><br /> 3. Merencanakan Pinjaman<br /><br />Perlu untuk permulaan bisnis<br /><br />Dianjurkan walaupun punya uang cukup<br /><br />Kekurangan modal, alasan umum perusahaan kecil<br /><br />Jangka waktu pinjaman, tergantung kualitas rencana keuangan perusahaan<br /><br />Perlu strategi yang utuh dan mencerminkan potensi keberhasilan perusahaan<br /><br /> 4. Strategi Pengajuan Pinjaman<br /> 1. Dana awal untuk pendekatan pendekatan<br /> 2. Proyeksi aliran kas dan laporan keuangan<br /> 3. Daftar pengajuan pinjaman, biasanya :<br /> 1. Jumlah dan jangka waktu pinjaman<br /> 2. Tujuan dan pemanfaatn pinjaman<br /> 3. Cara & waktu pembayaran kembali<br /> 4. Jaminan yang dimiliki<br /> 5. Alternatif perusahaan, jika pinjaman tidak disetujui<br /><br /> 5. Persetujuan Pinjaman<br /><br />Beberapa langkah strategis ;<br /><br />Penjelasan ringkas perusahaan<br /><br />Proyeksi perubahan umum 2 – 5 tahun<br /><br />Ringkasan pengalaman & personil inti<br /><br />Uraian ringkas produk / jasa yang ditawarkan<br /><br />Penjelasan ringkas ; pemasaran, penjualan, dan distribusi<br /><br />Konsumen & cara memenuhi kebutuhannya<br /><br />Mengetahui competitor & cara mengatasinya<br /><br /> 6. Sumber Pendanaan Lain<br /><br /> 1. Kredit Perdagangan<br /><br />Diberikan supplyer yg menjual barang secara kredit, untuk perusahaan kecil yang tidak mendapat pendanaan<br /><br />Dicatat dalam neraca sebagai piutang<br /><br />Biasanya dibayar 1 – 3 bulan<br /><br />Suplyer memberikan kredit dengan tujuan marketing, untuk menarik konsumen<br /><br /> 2. Pendanaan Piutang<br /><br />Pendanaan jangka pendek dari bank komersial,<br /><br />Agunan dapat berupa aktiva<br /><br /> 2. Pendanaan Piutang (Lanjt)<br /><br />Pinjaman dengan notifikasi (non notifikasi)<br /><br />Pembeli produk diberikan rekening bank peminjam sebagai kepercayaan<br /><br />Penjual akan dibayar bank setelah pembeli mengisi rekening<br /><br /> 3. Anjak Piutang (factoring)<br /><br />Pinjaman berupa penjualan piutang<br /><br />Aturan baku, pelaku membeli piutang peminjam dengan diskonto yang besarnya disepakati bersama<br /><br />Biasanya dilakukan setelah pengiriman barang<br /><br /> 4. Perusahaan Pembiayaan<br /><br />Pinjaman memberikan pinjaman berdasarkan jaminan aktiva seperti ; piutang, persediaan & peralatan<br /><br />Untuk marketing, bagi perusahaan yang tidak dapat pinjaman dari bank<br /><br /> 7. Pasar Modal Ventura<br /><br />Modal Ventura : sumber dana ekuitas yang penting, terdiri dari para profesional berpengalaman yg memberi kan jasa keuangan pada perusahaan baru berkembang, meliputi<br /><br />Modal awal & ekspansi<br /><br />Riset pasar & pemasaran, strategi, konsultasi manajemen, audit manajemen & evaluasi<br /><br />Bantuan negosiasi perjanjian teknis<br /><br />Bantuan sistem manajemen & akuntansi<br /><br />Bantuan pengelolan SDM dan perjanjiaan kerja<br /><br />Bantuan pengeloaan resiko & program asuransi<br /><br />Panduan penerapan berbagai peraturan pemerintah<br /><br />Hubungan dengan konsumen prospektif, pemasok dan ll.<br /><br />Diposkan oleh fuad di 14:52 0 komentar <br /><br />Label: RINGKASAN KULIAH<br /><br />Bagian 9<br /><br />Mendirikan Perusahaan Kecil<br /><br />Perusahaan Kecil<br /><br /> * Dikelola secara mandiri<br /> * Dimiliki perseorangan / sekelompok kecil<br /> * pemilik modal<br /> * Ruang lingkup operasi terbatas<br /> * Jumlah pekerja sekitar 10-50 orang<br /> *<br /> * Bidang Usaha Jasa : Salon kecantikan, SPBU, restoran, cuci cetak film,<br /> * Pedagang Eceran : toko roti, toko buku & majalah, toko kaset & CD,<br /> * Grosir ; merupakan perantara antara produsen dan konsumen, misal ; makanan, minuman, pakaian, peralatan rumah tangga, bahan bangunan, dll<br /><br /> * Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah<br /> * Dikit-dikit jadi bukit<br /> * Ada satu milyar rupiah, karena ada satu rupiah<br /> * Start small and start now<br /><br />1. Memulai & Mengelola Pers. Kecil<br /><br /> * Komitmen<br /> * Pilihan bidang usaha (barang /jasa)<br /> * Mendirikan perusahaan baru atau membeli perusahaan lain<br /> * Menjadi pelaku pasar<br /> * Informasi (internet, yellow page, majalah, koran, dll)<br />*<br /><br />2. Membuka Perusahaan Kecil<br /><br /> * Perencanaan Usaha<br /> * Pembiyaan Modal<br /> * Pengenalan pasar<br /> * Pengelolaan karyawan<br /> * Pencatatan Akuntansi<br /><br />3. Perencanaan Perusahan<br /><br /> * Uraian ringkas industri & produk atau jasa yang ditawarkan<br /> * Analisis pasar, kebutuhan produk dan sifat persaingan<br /> * Rencana pemasaran (lokasi, lambang, iklan dan peragaan)<br /> * Rencana Operasi (forcasting, proyeksi keuangan, prosedur akuntansi dan persyaratan SDM)<br /> * Rencana Permodalan<br />*<br /><br />4. Pembiayaan Perusahan<br /><br /> * Investasi Pemilik<br /> * Tabungan pribadi, jual mobil, saham dll<br /> * Investasi dari Keluarga dan Teman<br /> * Hati-2 dalam pengelolaan<br /> * Adanya pemisahan yg jelas dg uang pribadi<br /> * Perbankan<br /> * Kredit UKM<br /> * Perlu proposal<br /><br />5. Kelebihan Perusahan Kecil<br /><br /> * Fleksibel<br /> * Dikelola pemiliknya, cepat bereaksi thd perubahan pasar, pengembangan ide produk lebih cepat<br /> * Lebih jelas dalam pengoperasian<br /> * Lebih sederhana dibanding perusahaan besar, jumlah pekerja sedikit, beroperasi dengan modal kecil,<br /> * Pelayanan yang akrab<br /> * Lebih memungkinkan pelayanan dilakukan akrab & santun, perhatian konsumen lebih besar<br /><br />6. Kekurangan Perusahan Kecil<br /><br /> * Keterbatasan kecakapan Manajerial<br /> * Pemilik biasanya kurang memiliki variasi keterampilan, banyak yang tidak professional<br /> * Kesulitan Pengembangan Dana<br /> * Sulit mendapatkan dana pembiayaan, bersaing dengan perusahaan besar untuk mendapatkan dana investasi, bunga bank lebih besar pada perusahaan kecil. Penyan-dang dana biasanya kurang percaya<br />*<br /><br />7. Faktor-2 Penyebab Kegagalan<br /><br /> * Jumlah Pesaing, tidak ada pembeli, sulit melakukan perubahan,<br /> * Tingkat bunga tinggi, kekurangan modal<br /> * Perekonomian tidak menentu<br /> * Kesalahan Manajemen, rencana perusahaan kurang jelas<br /> * Kesulitan Pengembangan Dana<br />*<br /><br /> * Jumlah Pesaing, tidak ada pembeli, sulit melakukan perubahan,<br /><br /> * Tingkat bunga tinggi, kekurangan modal<br /> * Perekonomian tidak menentu<br /> * Kesalahan Manajemen, rencana perusahaan kurang jelas<br /> * Kesulitan Pengembangan Dana<br /><br /><br />9. Bentuk Perusahaan<br /><br /> * vUsaha Mandiri<br /> * Dapat berupa usaha mandiri, usaha modal bersama (parnership), koperasi, dan perseroan terbatas (CV).<br /> * Kelebihan Usaha Mandiri<br /> * ØMudah didirikan dengan modal terbatas<br /> * ØKeuntungan usaha milik pribadi<br /> * ØPengawasan langsung saat operasional<br /><br />9. Bentuk Perusahaan (Lanjutan)<br /><br /> * Kekurangan Usaha Mandiri<br /> * Pertanggungjawaban hukum tidak terbatas<br /> * Kesulitan mengembangkan modal<br /> * Keterbatasan keahlian manajemen<br /> * Sulit mendapatkan karyawan profesional<br /> * Kehidupan perusahaan tidak stabil<br /> * Seluruh kerugian ditanggung oleh pelaku usaha<br /><br />2. Usaha Bersama (Partnership)<br /><br /> * Perusahaan yg dikelola dua orang atau lebih dengan ikatan perjanjian formal secara notariat.<br /> * Setiap orang dapat memberikan konstribusi dalam bentuk ; uang, skill, perlengkapan/ peralatan usaha, manajemen tugas masing-2, kompensasi (gaji, pembagian laba)<br /> *<br />*<br /><br />Diposkan oleh fuad di 14:43 0 komentar <br /><br />Label: RINGKASAN KULIAH<br /><br />Bagian 10<br /><br />Mendirikan Perusahaan Keluarga<br /><br />Perusahaan Keluarga<br /><br />Ciri dari perusahaan ini adalah, adanya keterlibatan keluarga baik dalam hal kepemilikan (saham) maupun dalam opersaional perusahaan. Biasanya pengambilan keputusan dilakukan non formal (bersifat kekeluargaan)<br /><br /><br />Perusahaan Keluarga<br /><br /> * Keterlibatan Keluarga dalam perusahaan<br /> * Hubungan antara keluarga & Perusahaan<br /> * Prioritas Kepentingan antara Keluarga & Perusahaan<br /> * Faktor Positif & Negatif Keterlibatan keluaraga<br /> * Peran Hubungan Keluarga<br /> * Potensi Konflik<br /> * Susksesi Perusahaan<br /><br />Keterlibatan Keluarga<br /><br /> * Dua atau lebih anggota keluarga yang terlibat<br /> * Lingkup dan skala keterlibatan<br /> * Variasi keterlibatan<br /><br />Hubungan antara keluarga & perusahaan<br /><br /> * Perusahaan bertujuan mencari laba sesuai etika bisnis yang berlaku<br /> * Keluarga bertujuan mencari kesejahteraan<br /> * Perlu pemahaman & persepsi yang sama<br /> * Tidak boleh ada perbedaan kepentingan<br /> * Kultur dan manajemen perusahaan dibedakan dengan rumah tangga<br /><br />Prioritas Kepentingan<br /><br /> * Tentukan prioritas kepentingan keluarga dan kepentingan perusahaan<br /> * Pengambilan keputusan cukup sulit<br /> * Hubungan kerja antara pimpinan dan non pimpinan<br /> * Kadang kepentingan lebih diprioritaskan dari pada kepentingan perusahaan<br /> * Kebijakan lebih dipengaruhi hubungan keluarga dari pada kepentingan perusahaan<br /><br />Faktor positif keterlibatan keluarga<br /><br /> * vHubungan antar keluarga secara karakteristik dan kepribadian sudah dikenal sebelumnya<br /> * vFaktor komunikasi lebih mudah<br /> * vRasa kebersamaan memiliki perusahaan dapat memberikan motivasi kerja keras<br /> * vJika perusahaan rugi keluarga tidak akan meninggalkan<br /> * vKomitmen tinggi mempertahankan dan mengembangkan perusahaan<br />*<br /><br />Potensi Konflik Perusahaan Keluarga<br /><br /> * Perbedaan perangai, kebiasaan dan bakat yang berbeda dari anggota keluarga<br /> * Munculnya anggota baru karena adanya pernikahan dan kelahiran anak/cucu<br /> * Pembagian warisan<br /> * Konflik beresiko bangkrut dan perusahaan dijual<br /><br /><br /><br /><br /> * Suksesi Kepemimpinan<br /><br /> * Tekanan & Kepentingan dari pihak luar<br /> * Anggota keluarga<br /> * unsur di luar keluarga<br /> * Konflik dalam keluarga<br /> * Kejadian tidak terduga<br /> *<br /> *<br /> * Tekanan & Kepentingan baik dari dalam maupun dari luar perusahaan (anggota keluarga sendiri dan karyawan perusahaan )<br /> * Persaingan antara Keluarga<br /> * Keluarga sebagai anggota Karyawan<br /> * Konflik dalam keluarga<br /> * Kejadian tidak terduga<br /> *<br />*<br /><br />Mengembangkan strategi Suksesi<br /><br /> * Memahami Aspek-2 kontekstual (waktu, jenis perusahaan, Kemampuan & Kecakapan Manajer dan Faktor lingkungan )<br /> * Mengidentifikasi tingkat kemampuan suksesor<br /> * Pengetahuan bisnis yang memadai<br /> * Kejujuran & kemampuan berdasarkan bakat<br /> * Kesehatan fisik yang prima<br /><br /> * Kecerdasan<br /><br />Merencanakan Rencana Suksesi<br /><br />Ada 4 tahapan perlu diperhatikan agar suksesi tidak<br /><br />menimbulkan masalah<br /><br /> * Komitmen anggota keluarga<br /> * Identifikasi Suksesor<br /> * Perusahaan harus tetap bertahan & berkembang<br /> * Permufakatan Rencana<br /><br />Peran hubungan keluarga<br /><br /> * Akan berkembang secara berkesinambungan<br /> * Pengelolaan secara seimbang antara bisnis dan keluarga, terutama skala prioritas waktu dan aktivitas<br /> * Sejak dini telah dipikirkan “suksesi “ untuk generasi penerusnya.<br /> * Minat anak sebagai calon penerus thd dunia bisnis<br /> * Penunjukan anak secara obyektif berdasarkan bakat, kemampuan dan kepemimpinan<br /> * Hubungan bisnis berdampak positif terhadap hubungan keluarga<br /><br />Diposkan oleh fuad di 01:08 0 komentar <br /><br />Label: RINGKASAN KULIAH<br /><br />Bagian 11<br /><br />Perusahaan Waralaba (Franchise)<br /><br />Perusahaan Waralaba/Franchise<br /><br />Merupakan salah satu sistem atau model distribusi yang digunakan produsen untuk mengirimkan barang kepada konsumen dan melakukan distribusi yang berkembang<br /><br /><br />Latar Belakang<br /><br /> * Franchise dari bhs perancis “ franchir” artinya : membebaskan dari perbudakan<br /> * Arti Umum; memberi hak positif utk melakukan atau menggunakan sesuatu secara komersial<br /> * Pada umumnya hak tersebut mencakup penggunaan nama atau metode kerja yang telah dikenal dan dimiliki oleh orang lain<br /> *<br /><br /> * Asosiasi Franchise Internasional : Franchise adalah hubungan antara dua pihak (franchisor & franchise ), dimana pengetahuan, citra, keber hasilan, manufaktur, dan teknik pemasaran pihak franchise diperoleh dari pihak franchisor. Seseorang yang membeli frnachise berarti ia telah membeli perusahaan yang telah dikemas<br /> *<br /><br /> * Telah dikenal sejak abad pertengahan sebagai model tempat enjualan (outlet)<br /> * Franchise pertama kali ; Mesin jahit Singer<br /> * Waralaba (franchise), kini berkembang pesat dan merupakan cara untuk memiliki perusahaan dengan menjalin kontrak antara enterprenurship dan pemilik franchise<br /> *<br /><br /> * Contoh; KFC, McD, Pizza Hut dll<br /> * Franchise adalah kontrak perijinan nama, merk dagang, dan logo perusahaan yang berisi :<br /> * ikhtisar peraturan pengoperasian<br /> * Jasa yang disediakan franchisor<br /> * Persyaratan keuangan<br /> * Persetujuan pembelian peralatan sesuai standar<br /> * Sistem penjualan & pelayanan<br /> * Bantuan manajemen, akuntansi, pelatihan dll<br /> *<br /><br /><br />Jenis Waralaba/Franchise<br /><br /> * Waralaba Pabrik-Pengecer<br /> * Pabrik memberi ijin pada Pengecer untuk menyimpan & memasarkan produknya<br /> * Contoh ; kendaraan bermotor, peralatan pertanian, produk minyak & gas, sepatu dll<br /> * Waralaba Pabrik-Grosir<br /> * Franchise melakukan aktivitas produksi dan mendistribusi kan & mengawasinya pada pengecer<br /> * Contoh ; produk minuman, bir, fanta, coca cola, the botol dll<br /> *<br /><br /> *<br /><br /><br /> * Waralaba Grosir-Pengecer<br /> * Grosir mensponsori waralaba eceran<br /> * Franchisor mencari pengecer independen untuk menjadi Franchise dengan menjalin kontrak<br /> * Waralaba Nama Perusahaan<br /> * Franchisor punya nama perusahaan yang dikenal dan terbukti sangat menguntungkan<br /> * Contoh ; Holiday Inn, Sheraton Inn, KFC dll<br /><br /><br />Sifat Hubungan Waralaba/Franchise<br /><br /> * Berupa perjanjian Kontrak; mengatur<br /> * Kebebasan melakukan & menggunakan merk<br /> * Pengendalian & distribusi produk / jasa<br /> * Sistem pembayaran,<br /> * Perpanjangan kontrak<br /> * Pemeliharaan standar operasi<br /> * Pengendalian manjemen, pengambilan keputusan bersama, pertukaran SDM, pelatihan dll<br /><br /><br />Evaluasi Hubungan Waralaba<br /><br /> * Franchisor<br /> * Akusisi Modal<br /> * Mengurangi Biaya Pemasaran<br /> * Kewirausahaan<br /> * Franchise<br /> * Perusahaan & metodenya telah teruji & terbukti profit<br /> * Bermula dengan produk/jasa yg telah dikenal<br /> * Dapat memperoleh bantuan dalam bebarapa bidang<br /><br />Bagian Kesepuluh<br />ENTERPRENEURSHIP<br /><br />Evaluasi Perjanjian waralaba<br /><br /> * Biaya awal & perpanjangan<br /> *<br /><br /> * Franchisor perlu biaya awal untuk ; modal kerja, sewa/ beli lokasi usaha, pelatihan, asuransi dll<br /> *<br /><br /> * Lokasi Usaha & Fasilitas<br /> *<br /><br /> * Lokasi sangat menentukan keberhasilan<br /> *<br /><br /> * Ada perbedaan setiap jenis usaha, misal outlet pakaian, minuman, properti, jasa, kursus dll<br /> *<br /><br /> * Mencari lokasi dapat menggunakan perantara<br /> *<br /><br /> * Pengasruh<br /><br />bebarapa aspek lingkungan, pemerintak harus jadi pertmbangan utama<br /><br /><br />Jangka Waktu Pemutusan & Pengalihan Kontrak<br /><br /> * Jangka Waktu<br /> * Biasanya sd 10 – 20 tahun<br /> * Pada umumnya ditentukan sewa guna usaha atas properti<br /> * Pemutusan Hubungan<br /> * Franchise tidak bisa bekerjasama, salah kelola atau gagal usaha<br /> * Franhise biasanya pada posisi lemah<br /><br /><br /> * Pengalihan Kontrak<br /> * Dalam perjanjian sudah ada klausul<br /> * Dapat dibeli kemabali setelah pemutusan hubungan kontrak<br /> * Dialihkan ke perusahaan/orang lain<br /><br /><br />Keunggulan & Kekurangan Franchise<br /><br />Keunggulan<br /><br /> * Bantuan & Pelatihan Manajemen<br /> * Konsep perusahaan, Produk & Nama yang telah dikenal<br /> * Bantuan Keuangan<br /> * Kepemilikan<br /><br /><br />Kelemahan<br /><br /> * Biaya Awal Tinggi<br /> * Pembatasan Kebebasan Beroperasi<br /> * Kepemilikan Orang lain (Tidak dapat menjadi milik sendiri)<br /><br /><br />Diposkan oleh fuad di 00:53 0 komentar <br /><br />Label: RINGKASAN KULIAH<br /><br />14 Januari 2009<br />Bagian 12<br /><br />MEMBANGUN USAHA<br /><br /> * Manusia mahluk sosial, perlu bermasyarakat.<br /> * Manusia mempunyai banyak latar belakang dan keanekaregaman seperti ; usia, jenis kelamin, status sosial, pendidikan, ekonomi, profesi, agama, kebangsaan, etnik, budaya, etika, dll<br /> * Hasil Riset : 85 % enterpreneurship sukses, karena kemampuan bergaul, 15 % karena kemampuan teknis<br /><br /> * Faktor Penting Pergaulan<br /><br /> 1. Saling mengerti & memahami (mutual understanding)<br /> 2. Saling bermanfaat (mutual benefit)<br /> 3. Saling menerima dan memberi (take & give)<br /> 4. Saling mempercayai (mutual trust)<br /> 5. Amanah, tidak munafik (comitment)<br /><br /> * Manfaat Pergaulan<br /><br /> 1. Kenal dan dikenal<br /> 2. Mengenali kekuatan & kelemahan diri sendiri<br /> 3. Menjadi orang yang percaya diri<br /> 4. Mengenali potensi yang dimiliki<br /> 5. Menambah wawasan<br /> 6. Memiliki rasa humor<br /> 7. Menunjang karir & pekerjaan<br /> 8. Menjadi manusia punya visi<br /> 9. Menjadi manusia kreatif & inovatif<br /> 10. Memiliki kemampuan bicara & komunikasi<br /> 11. Menumbuhkan jiwa empati & sikap simpati<br /> 12. Melatih & membiasakan diri bisa bermanfaat bagi orang lain<br /> 13. Mudah mendapatkan informasi<br /> 14.<br /> 15. Menumbuhkan peluang bisnis<br /> 16. Mempunyai personal network & mampu membina keakraban<br /> 17. Hidup gembira & optimis<br /> 18. Hidup lebih mudah, banyak teman untuk diminta pertolongan<br /> 19. Bisa bekerjasama dengan orang lain<br />20.<br /><br /> Bergaul Harus Dibiasakan<br /><br /> Tidak cukup mengerti dan menyadari pentingnya bergaul, tapi enterpreuner harus memiliki kemampuan bergaul dengan latihan & membiasakan sebagai :<br /><br /> Hasil olah pikir (tumbuh pola pikir rasional, realistis & pragmatis)<br /><br /> Hasil olah rasa ( tumbuh jiwa empati dan sikap simpati)<br /><br /> Hasil ucapan (saling komunikasi dg baik, saling mengerti dan tukar informasi)<br /><br /> Hasil perbuatan, karya nyata & prestasi<br /><br />Diposkan oleh fuad di 21:02 0 komentar <br /><br />Label: RINGKASAN KULIAH<br /><br />Bagian 13<br /><br />Risiko & Kegagalan<br /><br />Pendahuluan<br /><br />Risiko kegagalan dalam enterpreneurship adalah sama dengan peluang kesuksesan.<br /><br />Risiko tidak mungkin dihindari. Semakin besar rencana keuntungan suatu usaha semakin besar peluang resiko yang terjadi<br /><br /><br />Penyebab Terjadinya Risiko<br /><br /> * Salah perencanaan (produksi, pasar & harga)<br /> * Salah antisipasi pasar dan kapital (modal)<br /> * Penyebab internal Organisasi (manajmen, arus kas, akunting, anggaran, dll)<br /> * Penyebab eksternal organisasi<br /> * Kurang kontrol, timbul deviasi<br /><br /> * Creative destruction dari kompetitor (harga, pelayanan, promosi, iklan, kualitas dll)<br /> * Komitmen/harapan pihak lain (pembeli, mitra kerja, bank, pegawai, pemerintah, suplier dll)<br /> * Dukungan Sumber Daya (keuangan, bahan baku, teknologi. Dsb)<br /><br /> * Pimpinan kurang memahami syarat teknis & manjemen yang harus dipenuhi<br /> * Syarat Teknis ; Teknis produksi, Komersil (penjualan & pembelian), Keuangan (perencanaan & pemakaian modal), Jaminan, Akutansi termasuk Statistik<br /> * Syarat manajemen : Perencanaan, Organisasi, disiplin, koordinasi dan Pengawasan<br /> *<br /> * Rencana kurang matang<br /><br /><br /><br />jenis-2 Risiko<br /><br />q<br /><br /> * Risiko datang dari dalam manusia sendiri ( Jasma ni, Rohani & Sosial) dan Lingkungan alam, Jenis-2 Risiko dibedakan sbb :<br /> * Risiko Murni<br /> * Risiko Spekulatif<br /> * Fundamental Risk<br /> * Particular Risk<br /><br /><br />Menyiasati Risiko Bisnis<br /><br />q<br /><br /> * Buat perencanaan bisnis sebaik-2nya, realistis & perhatikan semua aspek terkait, antara lain ;<br /> * Pasar, kompetitor, SDM, Teknologi, proses produksi<br /> * Analisis keuangan, Hukum, Infrastruktur & Mitra Usaha<br /> * Pasokan bahan baku, Subkontraktor, Suplier<br /> * Sumber keuangan (Modal), Lokasi, Politik, Keamanan, Sosial Budaya & Moneter<br /> * Lindungi kemungkinan risiko, (misal asuransi)<br /><br /> * Lakukan pelatihan & motivasi SDM terus menerus, dan perhatikan<br /> * Hindari keluar/masuk pegawai, rotasi posisi<br /> * Rasionalitas pegawai<br /> * Status pegawai tetap & kontrak<br /> * Lakukan kontrol sebaik-baiknya untuk semua aspek & kegiatan perusahaan (pasar, keuangan, pembelian, penagihan dsb)<br /><br /> Jangan terlalu banyak piutang, sebab bisa menurunkan kinerja keuangan<br /> *<br /> * Jangan berlebihan yang berakibat pemborosan<br /> * Bayarlah utang sesuai schedul<br /> * Waspada terhadap kebijakan pemerintah, deregulasi dll<br /> * Waspada pemalsuan/pembajakan produk<br /> * Pelihara hubungan baik dengan pelanggan<br /><br />Kesalahan Persepsi Bisnis<br /><br />Ada perbedaan persepsi antara orang yang berjiwa enterpreneur dan yang tidak, terutama dalam beberapa permasalahan sbb:<br /><br />q<br /><br /> 1. Belas Kasihan & Kesepakatan Bisnis<br /> 2. Meminta tetapi Membeli<br /> 3. Memberi tetapi menjual<br /> 4. Meminjam tetapi berhutang<br /> 5. Mengemis, merengek tetapi menawarkan atau mempengaruhi<br /> 6.<br /> 7. Anatara Menipu & Komitmen<br /> 8. Antara Menjelaskan & Memaksa<br /> 9. Saling Merugikan & Saling Menguntungkan<br /> 10. Antara Gratis & Membayar<br /> 11. Yang Kuat atau Lemah sebgai Pengusaha<br /> 12. Antara Besar & Kecil dalam skala Usaha<br /><br /><br />Bentuk-2 Kegagalan<br /><br /> 1. Tidak tercapai tujuan seperti yang diharapkan<br /> 2. Kalah, Rugi, Bangkrut<br /> 3. Batal, tertipu, terpedaya, terkecoh<br /> 4. Celaka<br /> 5. Ditolak, disisihkan, dibatalkan<br /> 6. Tidak llus<br /> 7. Tidak ada kemajuan<br /><br /><br /><br />Cara Positif Memandang Kegagalan<br /><br /> 1. Kegagalan adalah bahan evaluasi diri<br /> 2. Pelajaran berharga untuk tidak diulangi<br /> 3. Nilainya sama dengan kesuksesan<br /> 4. Setiap orang sukses pasti pernah gagal<br /> 5. Sebagai motivasi & cambuk untuk lebih maju dan sukses<br /> 6. Merupakan sukses yang tertunda<br /> 7. Mungkin yang terakhir sebelum meraih sukses<br />8.<br /><br />Diposkan oleh fuad di 20:52 0 komentar <br /><br />Label: RINGKASAN KULIAH<br /><br />Bagian 14<br /><br />Teknik Penanganan Resiko<br /><br />Teknik Penanganan Resiko :<br /><br />· Menanggung Resiko Sendiri<br /><br />1. Tidak perlu membayar uang premi<br /><br />2. Tidak berurusan dengan Birokrasi<br /><br />3. Resiko ditanggung sendiri<br /><br />4. Tidak dapat ganti rugi<br /><br />Penanganan Resiko Oleh Pihak Lain<br /><br />Keuntungan<br /><br />1. Tidak semua resiko yang diderita ditanggung sendiri<br /><br />2. Memperoleh ganti rugi dari pihak penanggung resiko<br /><br />Kerugian<br /><br />1. Membayar premi secara berkala<br /><br />2. Permohonan menjadi anggota asuransi<br /><br />3. Jika ada musibah perlu pengajuan klaim<br /><br />Asuransi<br /><br /> 1. Ditinjau dari segi Ekonomi<br /> 2. Ditinjau dari Segi Hukum<br /> 3. Ditinjau sebagai lembaga terhadap kebutuhan peralihan Resiko<br /> 4. Ditinjau dari Aliran Asuransi<br /><br /><br /><br /><br /><br /> *<br /><br /> Ditinjau dari segi Ekonomi<br /><br /><br /> 1. Merupakan Lembaga Keuangan, tempat tertanggung mengalihkan resiko usahanya<br /> 2. Dapat mengumpulkan dana besar untuk dimanfaatkan masyarakat<br /> 3. Sebagai jaminan atas kerugian peristiwa takterduga<br /> 4. Untuk menjaga kelangsungan hidup perusahaan nasabah<br /><br /><br /> * Ditinjau dari segi Hukum<br /><br /> * Pengertian autentik tertuang dalam pasal 246 KUHP<br /> * Asuransi adalah perjanjian, dimana seorang penang gung mengikatkan diri pada seorang tertanggung, dengan menerima suatu premi untuk memberikan penggantian, yang karena suatu kelebihan, kerusa kan, kehilangan, keuntungan yang diharapkan, yang mungkin akan dideritanya karena suatu peristiwa yang tak tentu.<br /><br /> *<br /> * Ditinjau sebagai Lembaga terhadap kebutuhan peralihan risiko<br /><br /> * Asuransi atau pertanggungan didalamnya selalu mengandung pengertian RISIKO<br /> * James L.Astheaen ; dalam buku ; Risk & Insurance, Asuransi adalah suatu Institut yang direncanakan guna menangnani RISIKO<br /> * Robert I. Mehz & Emerson Cammack ; Pemindahan RISIKO itu lazim dinamakan asuransi<br /><br /> *<br /> o Ditinjau dari Aliran Asuransi<br /><br /> * Aliran Transfer : Asuransi adalah pemindahan Risiko murni dari tertanggung kepada Penanggung<br /> * Aliran Teknik; Asuransi adalah alat sosial untuk mengurangi risiko, sehingga kerugian yang dapat diramalkan dipikul merata oleh semua anggota yang tergabung dalam kelompok tersebut<br /> * Aliran Gabungan ; Asuransi adalah alat sosial untuk mengumpulkan dana guna mengatasi kerugian yang tak tentu yang dilaksanakan melalui pemindahan risiko<br />*<br /><br />Jenis Asuransi<br /><br />2.1. Asuransi Kerugian<br /><br />Asuransi Kebakaran, Jenis polisnya adalah ;<br /><br />Polis Terbuka (Open Policy)<br /><br />Polis dengan harga taksiran (Valued Policy)<br /><br />Polis dengan syarat membangun kembali<br /><br />Polis maksimum deklarasi<br /><br />Asuransi Pengangkutan Laut<br /><br />Asuransi Kerugian<br /><br /> * Asuransi Pengangkutan Laut<br /> * Total Loss Only (TLO), mengganti ganti rugi barang rusak, berlaku u/ barang bukti (tanpa pengepakan)<br /> * Free of Particular Avarage (FPA), memberi ganti rugi terhadap kerugian total loss dan kerugian umum<br /> * With Avarage (WA)<br /> * Franchise Clause<br /> * All Risk<br /> * All Loss Demage<br /><br /> * Asuransi Kendaraan Bermotor<br /> * Peristiwa yang ditanggung dalam hal ini<br /> * Pencurian kendaraan bermotor atau suku cadangnya<br /> * Kerusakan akibat kebakaran, peledakan, kecelakaan, benturan dll.<br /> * Ongkos kirim atau angkutan<br /> * Pembayaran untuk avary umum<br /><br /><br /><br />Diposkan oleh fuad di 20:37 0 komentar <br /><br />Label: RINGKASAN KULIAH<br /><br />Bagian 15<br /><br />Pemasaran & Penjualan<br /><br /> * . Pasar<br /><br /> 1. Tujuan atau sasaran pelemparan produk<br /> 2. Tempat bertemu & transaksi antara penjual dan pembeli (suply & demand)<br /><br /> * Pangsa Pasar : Bagian pasar yg akan kita raih dengan memper timbangkan produk atau jasa yg sama dari para pesaing, dari berbagai segi, misalnya ; harga, kualitas, pelayanan dll.<br /><br /><br /><br /> * Pemasaran:Bagian organisasi perusahaan yg melakukan perencanaan dan pelaksanaan dalam memasar kan produk atau jasa, dengan memperhatikan segala pertimbangan dan bersifat strategis<br /> * Pemasar :Orang yang melakukan pemasaran<br /> * Penjualan (Sales) ; Pelaksanaan dari tujuan perencanaan pemasaran. Pada tahap ini terjadi transaksi jual-beli antara penjual dan pembeli (konsumen)Tenaga PenjualOrang yang melakukan penjualan prduk dan jasa. , bandingkan dg “ Salesperson”SalesmanshipSuatu kemampuan (pengetahuan, pengala man, teknik, seni, kiat dsb ) yang harus dimiliki oleh tenaga penjual.<br /> * PenjualPenjual produk atau jasa baik dlm bentuk perorangan maupun perusahaan<br /> * PembeliPihak yang mengeluarkan uang untuk mendapatkan produk atau jasa dari penjual, baik perorangan maupun perusahaan.<br /> * KonsumenPemakai atau yang memanfaatkan barang atau jasa yang dijual<br /> * PelangganPembeli yang melakukan pembelian satu barang atau jasa secara berulang-ulang.Lobi (dlm konteks bisnis )Upaya pemasaran atau penjualan dlm melakukan pendekatan kepada calon pembeli, baik perorangan maupun instansi. Dlm lobi dkemukakan, maksud, tujuan, produk dll<br /><br /> 2. Pemasaran<br /><br />Definisi : Suatu upaya produsen produk atau jasa untuk dapat mengidentifikasi calon-2 pembeli yg akan dijadikan suatu parameter dalam membuat rancangan bisnisnya. Untuk mengidentifikasi calon pembeli tersebut, produsen terlebih dahulu membuat rencana pemasaran dalam bentuk; study, survey, riset, jajak pendapat dll Fuad Fadli 06110023http://www.blogger.com/profile/14446918091298824128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936860812278162661.post-8780330564758938892009-01-16T20:16:00.000+07:002009-01-16T20:30:26.173+07:00Faktor-faktor yang membentuk kewirausaan<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CMR760B%7E1.FUA%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">Faktor-faktor yang membentuk kewirausahaan</span><br /></div><p class="MsoNormal"><br />Motivasi dan disiplin diri mendapatkan proporsi yang besar untuk membentuk seseorang menjadi wirausahawan sejati, selain faktor bakat dan faktor lingkungan. Artinya, belum tentu seseorang yang memiliki bakat wirausaha dapat menjadi seorang wirausahawan sejati. Seseorang yang telah banyak mengikuti kursus-kursus, pelatihan-pelatihan maupun kuliah yang membahas mengenai cara mengelola suatu bisnis atau apapun, tetap memerlukan motivasi dan disiplin diri dalam menjalankan usahanya. Motivasi dan disiplin diri merupakan faktor penting, selain faktor bakat dan lingkungan, dalam membentuk seseorang menjadi wirausahawan sejati.<br /><br />Faktor lingkungan ternyata paling penting tidak masih dapat dibagi kedalam dua hal, yaitu pengalaman dan pendidikan. Keduanya sama-sama memberikan kontribusi yang besar dalam pembentukan jiwa kewirausahaan. Dengan memiliki banyak pengalaman dan mengikuti banyak pelatihan maupun kursus yang sifatnya pendidikan, maka seseorang barulah lengkap dapat menuju jalur kesuksesan untuk menjadi seorang wirausahawan sejati. Bagaimanpun pepatah yang mengatakan “pengalaman adalah guru yang terbaik” masih menjadi relevan dalam hal kewirausahaan. Karena buku-buku yang membahas kewirausahaan di dunia bisnis ternyata tidak terlepas dari pembahasan atas pengalaman beberapa praktisi yang berkecimpung di dalam dunia kewirausahaan.</p> Fuad Fadli 06110023http://www.blogger.com/profile/14446918091298824128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936860812278162661.post-15561565986264590492009-01-16T20:15:00.000+07:002009-01-16T20:30:08.477+07:00Konsep kewirausahaan<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CMR760B%7E1.FUA%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id=ieooui></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal">Kini adalah masa kewirausahaan. <st1:place w:st="on">Para</st1:place> wirausahawan mengendalikan revolusi yang mentransformasi dan memperbaharui perekonomian dunia. The new economy ditandai oleh budaya kewirausahaan yang diaplikasi ke dalam aktivitas primer dan pendukung. Entrepreneurship merupakan esensi dari usaha bebas simetrik dan a-simetrik karena penciptaan dan kelahiran bisnis baru dalam industri yang telah ada dan industri baru memberi vitalitas bagi ekonomi pasar.<br /><br />Dalam sebuah modul Pelatihan Wirausaha Baru (Irfani, 1998: 18) ditekankan bahwa secara harfiah penggalan kata “usaha” dalam istilah “kewirausahaan” itu lebih bernotasi “effort” atau “upaya”, sehingga jangan dikonotasikan sebagai “bisnis” belaka. Jiwa da semangat kewirausahaan tidak hanya harus dimiliki oleh para pengusaha (business-man) saja, melainkan sangat perlu dimiliki oleh profesi dan peran apa saja dalam berbagai fungsi yang berbeda, apakah itu profesi guru/dosen, murid/mahasiswa, dokter, tentara, polisi, dan sebagainya.<br /><br />Secara etimologik, perkataan kewirausahaan (entrepreneur) berasal dari kata entrependre (bahasa perancis) atau to undertake (bahasa inggris) yang berarti melakukan. Dengan demikian, kewirausahaan bukanlah bakat dari lahir atau milik etnis/suku tertentu. Kewirausahaan bukanlah mitos, melainkan realistik atau construct yang dapat dipelajari melalui proses pembelajaran, pelatihan, simulasi, dan magang secara intent. Wirausaha cenderung memiliki sifat avonturisme atau selalu terdorong untuk melakukan hal-hal baru yang menantang dengan keyakinan yang dimilikinya. Yang menentukan apakah seseorang akan menjadi seorang wirausaha (entrepreneur) atau bukan adalah perbuatan dan tindakan. Bukan bawaan, bukan karena bakat, bukan karena sifat-sifatnya, melainkan karena tindakan. Seorang wirausahawan (entrepreneur) adalah seseorang yang memiliki visi dan intuisi yang realistik sekaligus seorang implementator yang handal dalam penguasaan detail-detail yang diperlukan untuk mewujudkan visi.<br /><br />Secara terminolgik, David E. Rye dalam bukunya The Vest-Pocket Entrepreneur (1996) mempresentasikan kewirausahaan sebagai pengetahuan terapan dari konsep dan teknik manajerial yang disertai risiko dalam mentransformasi sumberdaya menjadi output yang memiliki nilai tambah tinggi (value added).<br /><br />Pertumbuhan kelompok wirausaha secara integral tidak terlepas dari lingkungan. Jika lingkungan kurang atau tidak mendorong tumbuhnya kelompok wirausaha, maka perkembangan kewirausahaan akan meniscaya. Wirausaha akan tumbuh jika lingkungan menghargai orang-orang yang kreatif dan menyediakan sarana dan prasarana agar kreativitas itu dapat wujud guna memenuhi kebutuhan masyarakat lingkungan. Secara ekonomik, seorang wirausaha adalah seorang yang berkemampuan mengkomparasi “sumberdaya” untuk menghasilkan suatu output. Kelompok wirausaha dapat memberikan multiplier effect bagi lingkungannya, karena seorang wirausaha senantiasa memberdayakan (empowerment) lingkungan dalam setiap aktivitas yang dilakukannya.<br /><br />Pendekatan Konsep<br /><br />Konsep Inkubator Bisnis<br /><br />Secara etimologik, inkubasi berasal dari bahasa kedokteran yang berarti pematangan dari suatu gejala, baik gejala penyakit maupun tingkat pertumbuhan janin (bayi) di dalam rahim ibunya. Sehingga sering kita lihat di Rumah Bersalin, dokter dan perawat memberi perlakuan yang berbeda bagi bayi yang terlahir prematur melalui proses inkubasi. Pengertian ini kemudian diadopsi oleh disiplin ilmu Biologi yang mendefinisi inkubasi sebagai proses penetasan bibit, baik bibit tanaman, benih ikan (contohnya penetasan ikan Patin, melalui penghangatan benih/telor ikan di sebuah akuarium dengan kadar kehangatan dan waktu tertentu), maupun penetasan telor unggas yang juga melalui proses penghangatan sebagai substitusi proses alami pengeraman telor tersebut dari induknya.<br /><br />Merujuk kepada berbagai pengertian terdahulu, kalangan dunia usaha mengadopsi pengertian inkubator bisnis secara terminologik sebagai suatu institusi (lembaga) pembina dan penetas para wirausahawan baru (new entrepreneur), khususnya dalam pendekatan bisnis (Irfani, Modul Pelatihan WUB, 1998: 56).<br /><br />Secara sistemik, inkubator bisnis merupakan suatu wahana transformasi pembentukan sumberdaya manusia yang tidak atau kurang kreatif dan produktif menjadi sumberdaya manusia yang memiliki motivasi wirausaha secara kreatif, inovatif, produktif dan kooperatif sebagai langkah awal dari penciptaan wirausaha yang memiliki keunggulan kompetitif dan komparatif serta memiliki visi dan misi.<br /><br />Dalam sebuah makalah Seminar tentang Inkubator Bisnis (Novel, 1999: 6) inkubator bisnis diproposisikan sebagai suatu sarana pembentuk, penumbuh dan penetasan usaha berskala menengah, kecil dan koperasi melalui penyediaan fasilitas sarana dan prasarana, struktur dan infra-struktur, administrasi sampai akses jaringan usaha dan informasi serta akses jaringan modal/pembiayaan.<br /><br />Inkubator bisnis memiliki cakupan komunitas yang saling berintegrasi dalam operasi dan aktivitas, yaitu: wirausahawan, perguruan tinggi, lembaga pembiayaan, konsultan bisnis, penasihat hukum bisnis (business legal counsel), swasta, BUMN/BUMD, pemerintah melalui instansi-instansi teknis terkait, dan lembaga swadaya masyarakat (NGO’s).<br /><br />Aspek Aplikasi Konsep<br /><br />A. Inkubator Bisnis dalam Pendekatan Sistem<br /><br />Paradigma inkubator bisnis adalah bagian dari the new economy global, yang terjadi karena adanya perubahan yang cepat dan signifikan di bidang teknologi, telekomunikasi, dan digitalisasi; adanya deregulasi dan globalisasi. Perubahan tersebut memaksa adanya perubahan pada setiap pelakunya-mulai dari skala negara, perusahaan/organisasi, dan individu.<br /><br />Konsep inkubator bisnis lahir diantara masa ekonomi kapitalisme klasik dan neoklasikal. Kapitalisme klasik menurut Adam Smith (1776) merupakan sistem ekonomi dengan karakteristik kepemilikan atas sumberdaya secara individual untuk menciptakan laba bagi dirinya sendiri. Teori ini memiliki cenderungan individualitik tanpa memperhatikan relasi dan integrasi. Sedangkan neoklasik memandang bahwa pasar terdiri dari banyak pembeli dan penjual yang saling berintegrasi sehingga menciptakan rumusan penawaran sama-dengan permintaan atau “equilibrium”. Teori ini memandang individu sebagai bagian dari sistem ekonomi pasar yang senantiasa harus melakukan pengembangan dan perubahan guna memenuhi penawaran atau permintaan.<br /><br />Inkubator bisnis wujud pada era the new economy yaitu suatu era ekonomi yang terdiri dari banyak fenomen yang saling berinteraksi dan ber-relasi dalam mewujudkan tujuan.<br /><br />Salah satu wujud dari Inkubator Bisnis adalah SOHO (small office home office) yaitu sebuah konsep bisnis kontemporer yang lahir karena adanya perkembangan di bidang teknologi, telekomunikasi, dan digitalisasi, yang dapat memberikan kemudahan bagi para pengambil keputusan dari mana saja. Selain itu kehadiran dan keberadaan inkubator bisnis dalam new economy mampu membantu menciptakan mekanisme pasar yang persuasif dan kondusif, karena berbisnis melalui proses inkubasi pada gilirannya menjadikan persaingan sebagai sebuah kemutlakan.<br /><br />Pola penciptaan new entrepreneur dan pembinaan usaha kecil, menengah dan koperasi melalui inkubator bisnis dilakukan dengan cara pembinaan di bawah satu atap (in-wall) dan secara pembinaan di luar atap (out-wall). Selanjutnya, kedua pola tersebut disebut sebagai model penciptaan dan pembinaan inkubator bisnis. Model yang pertama bersifat klasikal, yaitu kegiatan pelatihan, pemagangan, sampai dengan perintisan usaha produktif dilakukan di dalam satu unit gedung. Setiap peserta/anggota (tenant) melakukan aktivitasnya di dalam ruangan masing-masing yang telah disediakan oleh inkubator bisnis. Sementara, pada model inkubator yang kedua, kegiatan/aktivitas usaha ekonomi produktif tidak dilakukan dalam satu atap, melainkan secara terpencar di luar pusat manajemen inkubator bisnis. Hal tersebut dimungkinkan karena pada model kedua ini wujud dan kegiatan usaha sudah berjalan, inkubator bisnis berfungsi sebagai konsultan, pendamping, dan pembina kegiatan usaha. Sehingga, pada model yang kedua ini lebih cenderung menyerupai jaringan kerja (business networking).<br /><br />B. Inkubator Bisnis dalam Pendekatan Struktur<br /><br />Lembaga inkubator bisnis yang berada dibawah kelolaan perguruan tinggi memiliki nilai strategis dalam mengaplikasi konsep link and match. Perguruan tinggi yang memiliki lembaga inkubator bisnis di lingkungannya secara psikologi akan berdampak pada peningkatan sistem pembelajaran, persepsi, efektivitas organisasi, dan penciptaan sinergi. Mengaplikasi inkubator bisnis memiliki arti pemahaman TriDharma Perguruan Tinggi secara integral.<br /><br />Inkubator bisnis memiliki relasi yang kuat dengan TriDharma Perguruan Tinggi (pendidikan/pengajaran, pengabdian, dan penelitian), karena inkubator bisnis dapat berfungsi sebagai sarana praktik dari konsep-konsep bisnis akademik. Selain itu, inkubator bisnis memiliki arti sosiologik yaitu media interaksi antarunit dan lembaga lain yang berada dibawah kelolaan perguruan tinggi. Lembaga inkubator bisnis yang berada dibawah kelolaan perguruan tinggi dapat menjawab empat kebutuhan kerja di era globalisasi dewasa ini yaitu:<br /><br />1. Kebutuhan akan pekerjaan yang menantang (challenging) dan memiliki arti penting bagi organisasi. Yang dimaksud dengan pekerjaan menantang adalah pekerjaan yang tidak mudah untuk diselesaikan tetapi mungkin untuk diselesaikan (difficult but not impossible), sedangkan pekerjaan yang memiliki arti penting bagi organisasi adalah pekerjaan yang memberikan sumbangan/kontribusi yang berharga bagi keberhasilan organisasi dalam mencapai tujuan.<br /><br />2. Kebutuhan akan lingkungan kerja yang kodusif. Artinya, lingkungan kerja yang mendukung kelancaran dan penyelesaian pekerjaan. Lingkungan yang mendukung termasuk didalamnya adalah lingkungan sumberdaya manusia dan lingkungan non-sumberdaya manusia (sarana dan prasarana).<br /><br />3. Kebutuhan akan kemampuan kerja yang tinggi. Artinya, berkemampuan dalam menyelesaikan pekerjaan yang dibebankan.<br /><br />4. Kebutuhan akan pemberdayaan jiwa intrapreneur dikalangan pelaku organisasi yaitu sumberdaya manusia. Intrapreneur dicirikan sebagai berikut: berorientasi pada pencapaian tujuan organisasi, terbukanya akses keseluruh lembaga dan sumberdaya manusia, memiliki motivasi kerja yang tinggi, inovatif, kreatif, memiliki visi, memiliki rasa percaya diri yang tinggi, berani mengambil risiko, memiliki intuisi bisnis yang tinggi, sensitif terhadap kondisi dan situasi di dalam maupun di luar organisasi, dan berfikir sistematik, terstruktur, dan terencana.<br /><br />Kegiatan dan aktivitas inkubator bisnis pada tingkat mikro merupakan kombinasi antara persaingan ekonomi pada tingkat pasar atau kapitalisme “perang bebas” (dog eats dog) dengan organsasi/perusahaan yang berbasiskan kewirausahaan atau cooperative and integrated corporate.<br /><br />Dalam persaingan yang mengikat setiap individu akan bersaing secara bebas, bagi organsasi/perusahaan yang berbasiskan kewirausahaan, persaingan direspon secara dinamik tanpa tekanan untuk mencapai tujuan. The new economy telah mengilhami kelahiran lembaga inkubator bisnis. Lembaga inkubator bisnis merupakan kompromi antarmodel interaksi bisnis, yaitu model interaksi tradisional yang bersifat face to face dengan model interaksi bisnis yang modern yang berbasiskan elektronik {e-commerce: business to business (B2B), business to customer (B2C), customer to customer (C2C)}.<br /><br />Kehadiran lembaga inkubator bisnis dalam lingkungan bisnis merupakan sinergi antara kalangan praktisi bisnis dengan kalangan akademisi terhadap perkembangan lingkungan strategis, khususnya perubahan tuntutan dan perilaku. Perubahan tersebut dikelompokkan menjadi: pertama, emerging market. Kedua, second curve of life cycle. Ketiga, environmental sound business practices. Keempat, quest for competitiveness. Kelima, quality trends. Keenam, economic crisis turbulance. Ketujuh, electronic and virtual competition.<br /><br />Organisasi sebagai sebuah sistem daya-hidup (cybernetics) senantiasa mengalami perubahan dan pertumbuhan. Setelah pada era 1970-an organisasi cenderung mengimplementasi sistem dan model manajemen industrial, memasuki dekade 1990-an, organisasi memasuki babak kehidupan baru dalam era informasi dan teknologi. Perkembangan ini mampu merubah pranata kehidupan antarbangsa, antarwilayah, dan antarmanusia.<br /><br />Organisasi yang terdiri dari para-entrepreneur mampu merubah ancaman dan kelemahan sebagai peluang dan kesempatan. Keunggulan dalam mentransformasi fenomen melalui intuisi dan prediksi bisnis serta berani mengambil risiko merupakan ciri dominan seorang wirausahawan dalam menganalisis lingkungannya.<br /><br />Lembaga inkubator bisnis sebagai rekomendasi proses improvement lingkungan untuk: (1) menciptakan ketahanan organisasi (organizational resilience), (2) menyesuaikan perubahan lingkungan (conducive environment) dengan penerapan model operasi yang adaptif, (3) keseimbangan kinerja (balanced performance) dengan dukungan sumberdaya manusia unggul dan strategi proses yang efektif, dan (4) menciptakan sistem terbuka (open system) dari organisasi yang terkait dengan lingkungan (multiple proprietary environmet).<br /><br />Lembaga inkubator bisnis mewadahi dan memfasilitasi usaha-usaha baik yang berskala kecil, menengah maupun besar secara terintegrasi dan berdasarkan prinsip satu-banyak (one-many relation). Secara moral, inkubator bisnis merupakan aplikasi dari sistem ekonomi Pancasila yang berlandaskan “semangat koperasi”. Keterikatan para anggota inkubator bisnis (tenant) sama seperti koperasi. Perbedaan terletak pada simpanan atau iuran. Pada lembaga inkubator bisnis, anggota (tenant) tidak membayar simpanan atau iuran, sedangkan pada koperasi adalah sebaliknya.<br /><br />C. Inkubator Bisnis dalam Pelaksanaan Program<br /><br />v Pelatihan<br /><br />Program ini bertujuan membentuk dan mengembangkan sikap dan prilaku ‘entrepreneur’, yang mampu berkreasi, menciptakan inovasi, dan proaktif dalam menghadapi perkembangan lingkungan. Bentuk teknis pelatihan yang diterapkan adalah classical, studi kasus, diskusi, dan simulasi. Selain itu proses pelatihan selanjutnya adalah pemagangan yang bertujuan melatih diri untuk mengaplikasikan keterampilan di tempat praktik, mengetahui dan menyesuiakan keterampilan yang dimiliki dengan kondisi nyata dalam praktik, sehingga dapat diketahui kendala / kesulitan yang ditemukan dalam praktik kerja. Pada prinsipnya magang merupakan bentuk bekerja dan belajar. Bentuk teknis dari pemagangan yang diterapkan adalah pengiriman individu dan/atau kelompok pada usaha-usaha kecil, menengah dan koperasi yang sudah bersumberdaya, baik lokal maupun antardaerah.<br /><br />v Pembinaan<br /><br />Program ini bertujuan membantu memecahkan masalah-masalah yang dihadapi oleh hasil binaan sehubungan dengan usaha / bisnis-nya. Sifat bantunnya adalah konsultansi yang dilakukan secara sinambungan dengan memegang prinsip manajemen kewirausahaan.<br /><br />v Riset Pasar<br /><br />Program ini bertujuan menganalisis peluang dan potensi pasar dalam rangka penciptaan dan pengambangan usaha bagi wirausahawan dan UKM & K. Penelitian dilakukan untuk menentukan kelayakan dan prilaku pasar dalam konteks supply & demand. Penelitian pasar melalui inkubator bisnis memberikan hasil yang obyektif.<br /><br />v Kerjasama antarlembaga<br /><br />Program ini bertujuan menciptakan solusi imbal-balik (win-win solution), yang prosesnya memanfaatkan keunggulan strategik bagi usaha-usaha yang saling terkait untuk bekerjasama. Prinsip saling butuh akan tercipta antar-organisasi yang pada akhirnya menghasilkan nilai tambah (value added) dan manfaat ekonomis.<br /><br />v Pembentukan unit bisnis<br /><br />Program ini bertujuan mengarahkan dan membimbing proses penyelenggaraan usaha / unit usaha dari suatu organisasi bisnis yang dibentuk. Bentuk teknis-nya adalah pendampingan, konsultansi terstruktur (periodical) dan insidential yang terselenggara atas dasar kebutuhan / permintaan.<br /><br />v Pengembangan<br /><br />Program ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas dan mengembangan pasar bagi wirausahawan dan UKM & K yang telah settle dalam suatu usaha. Bentuk pengembangan dapat berwujud restrukturisasi, rekayasa, produk, pasar, dan manajerial.</p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> Fuad Fadli 06110023http://www.blogger.com/profile/14446918091298824128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936860812278162661.post-37345957032041841792009-01-16T20:14:00.001+07:002009-01-16T20:30:08.487+07:001. Pengetian kewirausahaan<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CMR760B%7E1.FUA%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id=ieooui></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:1506355886; mso-list-type:hybrid; mso-list-template-ids:520766630 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715 67698703 67698713 67698715;} @list l0:level1 {mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt;} ol {margin-bottom:0cm;} ul {margin-bottom:0cm;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <ol style="margin-top: 0cm;" start="1" type="1"><li class="MsoNormal" style="">Wirausahawan adalah seorang katalisator. Mereka adalah orang-orang yang melakukan tindakan sehingga suatu gagasan bisa terwujud menjadi suatu kenyataan. Mereka menggunakan kreativitasnya untuk senantiasa melakukan pengembangan yang bersinambungan. Wirausahawan didefinisikan oleh David E. Rye (1996: 3-4) sebagai seorang yang mengorganisasikan dan mengarahkan usaha dan pengembangan baru, memperluas dan memberdayakan suatu perusahaan/organisasi, untuk memproduksi produk baru atau menawarkan jasa baru kepada pelanggan baru dalam suatu pasar yang baru.<br /> <br /> Dalam bahasa Joseph Schumpeter, wirausahawan didefinisikan sebagai orang yang memperbaiki orde ekonomi yang sudah ada dengan memperkenalkan produk (barang dan jasa) baru, dengan menciptakan organisasi baru, atau dengan mengeksploitasi bahan <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">baku</st1:place></st1:city> baru (Bygrave, 1996: 1). Definisi lain tentang wirausahawan yang dipresentasikan oleh William D. Bygrave adalah orang yang memperoleh peluang dan menciptakan suatu organisasi untuk mengejar peluang itu (Bygrave, 1996: 2).<br /> <br /> Karakteristik yang dimiliki oleh seorang wirausaha memenuhi syarat-syarat keunggulan bersaing bagi suatu perusahaan/organisasi, seperti inovatif, kreatif, adaptif, dinamik, kemampuan berintegrasi, kemampuan mengambil risiko atas keputusan yang dibuat, integritas, daya-juang, dan kode etik niscaya mewujudkan efektivitas perusahaan/organisasi.<br /> <br /> Dengan demikian, seorang wirausahawan mengetahui berbagai fungsi yang terkait dalam mengelola suatu perusahaan/organisasi, seperti fungsi manajemen, keuangan, pemasaran, produksi, operasi, sumberdaya manusia, organisasi dan kelembagaan. Wirausahawan adalah seorang yang berorientasi prestasi dan meyakini bahwa mereka menguasai kemampuan sendiri. Berikut ini dipresentasikan profil seorang wirausahawan:<br /> <br /> Peraga 1<br /> <br /> Profil Seorang Wirausahawan<br /> <br /> Karakteristik Profil<br /> <br /> <br /> Ciri Wirausahawan yang Menonjo l<br /> <br /> Berprestasi Tinggi<br /> <br /> Pengambil Risiko<br /> <br /> Pemecah Masalah<br /> <br /> Pencari Status<br /> <br /> Tingkat Energi Tinggi<br /> <br /> Percaya Diri<br /> <br /> Ikatan Emosi<br /> <br /> Kepuasan Pribadi<br /> <br /> <br /> Mereka lebih suka bekerja dengan paraAhli untuk memperoleh prestasi.<br /> <br /> Mereka tidak takut mengambil risiko tetapi akan menghindari risiko-tinggi apabila dimungkinkan.<br /> <br /> Mereka tanggap mengenali dan memecahkan masalah yang dapat menghalangi kemampuannya mencapai tujuan.<br /> <br /> Mereka tidak memperkenankan kebutuhan terhadap status mengganggu misi usahanya.<br /> <br /> Dedikasi dan workoholic demi wujudnya sukses.<br /> <br /> Tingkat confidence yang tinggi.<br /> <br /> Memisahkan antara hubungan emosional dengan karier.<br /> <br /> Menyukai kompleksitas tinggi dengan formalisasi yang rendah<br /> <br /> Sumber : David E. Rye, 1996, Tools for Executive: The Vest-Poket Entrepreneur, Alih Bahasa: Hadyana, Buku Pertama, Prenhallindo: <st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Jakarta</st1:place></st1:city>, hal. 7<br /> <br /> Definisi Kewirausahaan menurut David E. Rye (1996: 6) adalah suatu pengetahuan terapan dari konsep dan teknik manajemen yang disertai risiko dalam merubah atau memproses sumberdaya menjadi output yang bernilai tambah tinggi (value edded). Perubahan ini dilakukan melalui menciptaan diferensiasi, standarisasi, proses dan alat desain dalam menciptakan pasar dan pelanggan baru.<br /> <br /> Selain itu, definisi Kewirausahaan menurut Instruksi Presiden Republik Indonesia (INPRES) No. 4 Tahun 1995 tentang Gerakan Nasional Me-masyarakat-kan dan Mem-budaya-kan Kewirausahaan adalah semangat, sikap, prilaku dan kemampuan seseorang dalam menangani usaha dan/atau kegiatan yang mengarah pada upaya mencari menciptakan, menerapkan cara kerja, teknologi dan produk baru dengan meningkatkan efesiensi dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan/atau memperoleh keuntungan yang lebih besar.<br /> <br /> Dengan demikian, tentunya kita mengharapkan motivasi kewirausahaan dapat membudaya dan menjadi salah satu konsep perekonomian nasional. Sesungguhnya, kewirausahaan memiliki potensi untuk itu. Potensi tersebut ditandai oleh beberapa keunggulan komparatif (comparative advantages) dibandingkan dengan konglomerasi. Di masa mendatang, para wirausahawan dituntut untuk mampu mentransformasikan keunggulan kompetitif nasional. Adapun keunggulan komparatif tersebut adalah:<br /> <br /> 1. Entrepreneur memiliki legitimasi moral yang kuat untuk mewujudkan kesejahteraan dan menciptakan kesempatan kerja. Karena target entrepreneur adalah masyarakat kelas menengah dan bawah, maka entrepreneur memiliki peran penting dalam proses trickling down effect.<br /> <br /> 2. Seorang entrepreneur memiliki visi bisnis, intuisi pengelolaan sumber daya, adaptable terhadap perubahan lingkungan dan kemampuan untuk berkerja sama secara integral.<br /> <br /> 3. Pengembangan kewirausahaan mendapat dukungan penuh dari banyak pihak, termasuk cendikiawan dan decision maker dalam pembangunan. Keberadaan Inpres No. 4 Tahun 1995 tentang gerakan nasional memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan, mencerminkan perhatian yang besar terhadap pengembangan kewirausahaan.<br /> <br /> Sangat mendesak untuk mengoptimalkan keunggulan komparatif tersebut sehingga menjadi “senjata” untuk meraih keunggulan kompetitif. Jangan sampai keunggulan komparatif tersebut justru menjadi bumerang.<br /> <br /> Kewirausahaan memiliki proses yang saling terintegrasi satu dengan lainnya, meliputi seluruh fungsi, aktivitas, dan tindakan yang berhubungan dengan perolehan peluang dan penciptakan organisasi untuk merealisasikannya. Proses membentuk faktor-faktor tak-samaan yang saling terkait yang membentuk domain wirausahawan.<br /> <br /> dek disini sisipkan gambar yang ada di atas yaaaa.nanti dibuat 1 halaman pada ms.word(gambarnya ada di atas)</li></ol> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p> Fuad Fadli 06110023http://www.blogger.com/profile/14446918091298824128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936860812278162661.post-5251217084502732902009-01-16T20:03:00.000+07:002009-01-16T20:29:48.385+07:00PROPOSAL PENDIRIAN USAHA<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CMR760B%7E1.FUA%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><link rel="Edit-Time-Data" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CMR760B%7E1.FUA%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_editdata.mso"><!--[if !mso]> <style> v\:* {behavior:url(#default#VML);} o\:* {behavior:url(#default#VML);} w\:* {behavior:url(#default#VML);} .shape {behavior:url(#default#VML);} </style> <![endif]--><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:"BernhardMod BT"; panose-1:0 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-alt:"Times New Roman"; mso-font-charset:0; mso-generic-font-family:roman; mso-font-format:other; mso-font-pitch:auto; mso-font-signature:0 0 0 0 0 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><font size="5">PROPOSAL </font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><font style="" size="5" face=""">STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK “FUAD WARAS “</font></p> <table class="MsoNormalTable" style="" align="left" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0"> <tbody><tr style=""> <td style="padding: 0cm; width: 7.2pt;" width="10"> <p class="MsoNormal" style=""><font size="5"><o:p> </o:p></font></p> <font size="5"><br /></font></td> <td style="padding: 0cm; width: 7.2pt;" width="10"> <p class="MsoNormal" style=""><font size="5"><o:p> </o:p></font></p> <font size="5"><br /></font></td> <td style="padding: 0cm; width: 14.25pt;" width="19"> <p class="MsoNormal" style=""><font size="5"><o:p> </o:p></font></p> <font size="5"><br /></font></td> <td style="padding: 0cm; width: 7.2pt;" width="10"> <p class="MsoNormal" style=""><font size="5"><o:p> </o:p></font></p> <font size="5"><br /></font></td> <td style="padding: 0cm; width: 14.25pt;" width="19"> <p class="MsoNormal" style=""><font size="5"><o:p> </o:p></font></p> <font size="5"><br /></font></td> <td style="padding: 0cm; width: 7.2pt;" width="10"> <p class="MsoNormal" style=""><font size="5"><o:p> </o:p></font></p> <font size="5"><br /></font></td> </tr> <tr style="height: 19.5pt;"> <td style="padding: 0cm; height: 19.5pt;"> <p class="MsoNormal" style=""><font size="5"><o:p> </o:p></font></p> <font size="5"><br /></font></td> <td colspan="2" style="padding: 0cm; height: 19.5pt;"> <p class="MsoNormal" style=""><font size="5"><o:p> </o:p></font></p> <font size="5"><br /></font></td> <td rowspan="3" style="padding: 0cm; height: 19.5pt;" valign="top"> <p class="MsoNormal" style=""><!--[if gte vml 1]><v:shapetype id="_x0000_t75" coordsize="21600,21600" spt="75" preferrelative="t" path="m@4@5l@4@11@9@11@9@5xe" filled="f" stroked="f"> <v:stroke joinstyle="miter"> <v:formulas> <v:f eqn="if lineDrawn pixelLineWidth 0"> <v:f eqn="sum @0 1 0"> <v:f eqn="sum 0 0 @1"> <v:f eqn="prod @2 1 2"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="prod @3 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @0 0 1"> <v:f eqn="prod @6 1 2"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelWidth"> <v:f eqn="sum @8 21600 0"> <v:f eqn="prod @7 21600 pixelHeight"> <v:f eqn="sum @10 21600 0"> </v:formulas> <v:path extrusionok="f" gradientshapeok="t" connecttype="rect"> <o:lock ext="edit" aspectratio="t"> </v:shapetype><v:shape id="_x0000_i1025" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:5.25pt;"><![endif]--><!--[if !vml]--><font size="5"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/MR760B%7E1.FUA/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image001.gif" shapes="_x0000_i1025" width="7" height="331"></font><!--[endif]--></p> </td> <td style="padding: 0cm; height: 19.5pt;"> <p class="MsoNormal" style=""><font size="5"><o:p> </o:p></font></p> <font size="5"><br /></font></td> <td style="padding: 0cm; height: 19.5pt;"> <p class="MsoNormal" style=""><font size="5"><o:p> </o:p></font></p> <font size="5"><br /></font></td> </tr> <tr style="height: 209.25pt;"> <td style="padding: 0cm; height: 209.25pt;"> <p class="MsoNormal" style=""><font size="5"><o:p> </o:p></font></p> <font size="5"><br /></font></td> <td style="padding: 0cm; height: 209.25pt;" valign="top"> <p class="MsoNormal" style=""><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1026" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:2.25pt;height:209.25pt'/"><![endif]--><!--[if !vml]--><font size="5"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/MR760B%7E1.FUA/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" shapes="_x0000_i1026" width="3" height="279"></font><!--[endif]--></p> </td> <td style="padding: 0cm; height: 209.25pt;"> <p class="MsoNormal" style=""><font size="5"><o:p> </o:p></font></p> <font size="5"><br /></font></td> <td style="padding: 0cm; height: 209.25pt;"> <p class="MsoNormal" style=""><font size="5"><o:p> </o:p></font></p> <font size="5"><br /></font></td> <td style="padding: 0cm; height: 209.25pt;" valign="top"> <p class="MsoNormal" style=""><!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1027" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:2.25pt;height:209.25pt'/"><![endif]--><!--[if !vml]--><font size="5"><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/MR760B%7E1.FUA/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image002.gif" shapes="_x0000_i1027" width="3" height="279"></font><!--[endif]--></p> </td> </tr> <tr style="height: 19.5pt;"> <td style="padding: 0cm; height: 19.5pt;"> <p class="MsoNormal" style=""><font size="5"><o:p> </o:p></font></p> <font size="5"><br /></font></td> <td style="padding: 0cm; height: 19.5pt;"> <p class="MsoNormal" style=""><font size="5"><o:p> </o:p></font></p> <font size="5"><br /></font></td> <td style="padding: 0cm; height: 19.5pt;"> <p class="MsoNormal" style=""><font size="5"><o:p> </o:p></font></p> <font size="5"><br /></font></td> <td style="padding: 0cm; height: 19.5pt;"> <p class="MsoNormal" style=""><font size="5"><o:p> </o:p></font></p> <font size="5"><br /></font></td> <td style="padding: 0cm; height: 19.5pt;"> <p class="MsoNormal" style=""><font size="5"><o:p> </o:p></font></p> <font size="5"><br /></font></td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal"><font size="5"><o:p> </o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><font size="5">JL. LIDAH KULON II NO.17 LAKARSANTRI<o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><font size="5"><st1:city st="on"><st1:place st="on">SURABAYA</st1:place></st1:city></font><font size="20"><o:p></o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><font size="20"><o:p> </o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><font size="20"><o:p> </o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><font size="20"><o:p> </o:p></font></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: center;" align="center"><o:p> </o:p></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b>I. PENDAHULUAN</b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Apotek adalah suatu tempat tertentu, tempat dilakukan pekerjaan kefarmasian dan penyaluran perbekalan farmasi, perbekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Salah satu realisasi pembangunan dibidang farmasi oleh pemerintah dan swasta adalah dengan menyediakan sarana pelayanan kesehatan salah satunya adalah apotek.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Jadi apotek adalah suatu jenis bisnis eceran (retail) yang komoditasnya (barang yang diperdagangkan) terdiri dari perbekalan farmasi (obat dan bahan obat) dan perbekalan kesehatan (alat kesehatan). Sebagai perantara, apotek dapat mendistribusikan perbekalan farmasi dan perbekalan kesehatan dari supplier kepada konsumen, memiliki beberapa fungsi kegiatan yaitu : pembelian, gudang, pelayanan dan penjualan, keuangan, dan pembukuan, sehingga agar dapat di kelola dengan baik, maka seorang Apoteker Pengelola Apotek (APA) disamping ilmu kefarmasian yang telah dikuasai, juga diperlukan ilmu lainnya seperti ilmu Pemasaran (marketing) dan ilmu akuntansi (accounting). Apotek bukanlah suatu badan usaha yang semata-mata hanya mengejar keuntungan saja tetapi apotek mempunyai fungsi sosial yang menyediakan, menyimpan dan menyerahkan perbekalan farmasi yang bermutu baik dan terjamin keabsahannya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Dalam upaya usaha untuk memajukan kesejahteraan umum yang berarti mewujudkan suatu tingkat kehidupan secara optimal, yang memenuhi kebutuhan manusia termasuk kesehatan, maka dibuatlah proposal pendirian Apotek di Kartasura-Sukoharjo yang diharapkan dapat menyebarkan obat secara merata sehingga akan memudahkan masyarakat untuk mendapatkan obat yang bermutu dengan harga yang terjangkau.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Dengan demikian, seorang (APA) dalam menjalankan profesi apotekernya di apotek tidak hanya pandai sebagai penanggung jawab teknis kefarmasian saja, melainkan juga dapat mengelola apotek sesuai dengan prinsip-prinsip bisnis yang dapat memberikan keuntungan kepada pihak-pihak yang memiliki kepentingan (stake holder) tanpa harus menghilangkan fungsi sosoialnya di masyarakat.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b>II. TUJUAN</b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Tujuan pendirian apotek antara lain :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">1.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Tempat pengabdian profesi apoteker yang telah mengucapkan sumpah jabatan.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">2.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Sarana farmasi yang melakukan peracikan, pengubahan bentuk, pencampuran dan penyerahan obat dan bahan obat.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">3.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Meningkatkan kesehatan masyarakat setempat khususnya dan masyarakat pada umumnya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">4.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penggunaan obat secara rasional dalam praktek pengobatan sendiri (swamedikasi).</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b>III. PENGELOLAAN FUNGSI APOTEK</b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Faktor yang harus diperhatikan dalam pendirian suatu apotek meliputi :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">1.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Pemilihan lokasi</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Beberapa hal yang perlu dipertimbangkan dalam pemilihan lokasi apotek :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">a.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Letaknya strategis</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">b.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Penduduk yang cukup padat</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">c.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Daerah yang ramai</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">d.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Dekat dengan tempat praktek dokter</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">e.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Keadaan sosial ekonomi masyarakat sekitarnya.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">2. Syarat pendirian apotek berdasar Kepmenkes meliputi :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">a.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Fotokopi SIK atau SP</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">b.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Fotokopi KTP dan <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> Pernyataan tempat tinggal secara nyata</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">c.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Fotokopi denah bangunan <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> yang menyatakan status bangunan dalam bentuk akte hak milik</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">d.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Daftar Asisten Apoteker (AA) dengan mencantumkan nama, alamat, tanggal lulus dan SIK</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">e.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Asli dan fotokopi daftar terperinci alat perlengkapan apotek</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">f.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Surat Pernyataan APA tidak bekerja pada perusahaan farmasi dan tidak menjadi APA di Apotek lain</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">g.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Asli dan fotokopi Surat Izin atas bagi PNS, anggota ABRI dan pegawai instansi pemerintah lainnya</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">h.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Akte Perjanjian kerjasama APA dan PSA</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">i.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Surat Pernyataan PSA tidak terlibat pelanggaran PerUndang-Undangan farmasi</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b>IV. NAMA APOTEK</b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Nama apotek yang didirikan adalah Apotek “FUAD WARAS” yang terletak di Jl.Lidah Kulon II no.17 Lakarsantri Surabaya</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">1.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Apoteker Pengelola Apotek (APA), yang juga bertindak sebagai Pemilik Sarana Apotek I (PSA I)</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Nama : Fuad Fadli, S.Farm., Apt.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Alamat : Jl.Lidah Kulon II no.17 Lakarsantri Surabaya</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">2. Pemilik Sarana Apotek II (PSA II)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Nama : Agus </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">Alamat : Jl. Basuki Rahmad no.2009 <st1:city st="on"><st1:place st="on">Surabaya</st1:place></st1:city></p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b>V. ALAT DAN PERBEKALAN FARMASI YANG DIPERLUKAN</b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Alat dan perbekalan yang diperlukan untuk pendirian suatu apotek adalah :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">1.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Bangunan, terdiri dari :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">a.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Ruang tunggu yang nyaman bagi pasien</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">b.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Tempat mendisplai informasi, brosur bagi pasien</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">c.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Ruang tertutup untuk konseling</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">d.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Ruang peracikan dan penyerahan obat</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">e.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Toilet</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">2. Kelengkapan bangunan apotek</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">a.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Sumber air</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">b.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Sumber penerangan</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">c.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Alat pemadam</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">d.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Ventilasi</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">e.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Sanitasi</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">f.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Papan nama APA</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">g.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Billboard nama apotek</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">3. Perlengkapan kerja</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">a.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Alat pengolahan / peracikan :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(1)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Batang pengaduk</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(2)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Cawan penguap</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(3)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Corong</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(4)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Gelas ukur, gelas piala</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(5)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Kompor / pemanas</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(6)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Labu Erlenmeyer</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(7)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Mortir</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(8)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Penangas air</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(9)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Panci</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(10)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Rak tempat pengering</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(11)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Spatel logam / tanduk / gelas/ porselen</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(12)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Thermometer</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(13)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Timbangan milligram + anak timbangan (ditera)</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(14)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Timbangan gram + anak timbangan (ditera) </p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">b. Wadah</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(1)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Pot / botol</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(2)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Kertas perkamen</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(3)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Klip dan kantong plastic</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(4)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Etiket (biru dan putih)</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 36pt; text-align: justify; line-height: 150%;">c. Tempat penyimpanan</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(1)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Lemari / rak obat</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(2)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Lemari narkotika</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(3)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Lemari psikotropika</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(4)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Lemari bahan berbahaya</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(5)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Kulkas</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">4. Perlengkapan Administrasi</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">a.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Blanko <st1:place st="on"><st1:city st="on">surat</st1:city></st1:place> pesanan</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">b.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Blanko faktur penjualan</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">c.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Blanko nota penjualan</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">d.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Blanko salinan resep</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">e.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Blanko laporan narkotika dan psikotropika</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">f.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Buku catatan pembelian</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">g.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Buku catatan penjualan</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">h.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Buku catatan keuangan</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">i.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Buku catatan narkotika dan psikotropika</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">j.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Buku catatan racun dan bahan berbahaya</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">k.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Kartu stok obat</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">5. Kelengkapan buku pedoman</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">a.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Buku standar yang wajib :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(1)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Farmakope Indonesia edisi terakhir</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(2)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Kumpulan peraturan / UU</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;">b. Buku lainnya :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(1)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>IMMS, ISO edisi terbaru</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 90pt; text-align: justify; text-indent: -27pt; line-height: 150%;">(2)<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Pharmakologi dan terapi</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b>VI. TENAGA KERJA</b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Selain Apoteker Pengelola Apotek, dibutuhkan beberapa tenaga kerja yaitu :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Asisten Apoteker : 2 orang</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Tenaga administrasi / kasir / obat bebas : 1 orang</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Pembantu umum : 1 orang</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Masing-masing tenaga kerja mempunyai tugas, tanggung jawab dan wewenang sesuai dengan peranannya di dalam apotek.</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b>VII. STRATEGI DAN INOVASI</b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Dalam rangka mengembangkan usaha perapotekan ini diperlukan strategi inovasi khusus, sehingga nantinya diharapkan mampu mempertahankan eksistensi apotek Fuad Waras dan mampu memajukan apotek dengan membuka cabang-cabang baru di daerah lain. Adapun strategi yang ditempuh antara lain :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">1.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Menyediakan jasa konseling secara gratis oleh APA.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">2.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Menyediakan obat-obatan yang dibutuhkan oleh pasien. Jika obat yang dibutuhkan pasien tidak ada maka berusaha mengambil di apotek lain, diusahakan agar pasien pulang mendapat obat yang diperlukan tanpa copie resep.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">3.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Monitoring pasien. Monitoring dilakukan terhadap pasien via telepon, terutama untuk pasien dengan penyakit kronis. Hal ini dilakukan untuk mengontrol keadaan pasien dan meningkatkan kepercayaan pasien terhadap apotek.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">4.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Fasilitas yang menarik. Ruang tunggu dibuat senyaman mungkin dengan fasilitas AC, TV, tempat duduk yang nyaman, majalah kesehatan, Koran dan tabloid serta tempat parkir yang luas.</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">5.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Kerjasama dengan praktek dokter</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">6.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Menerima pelayanan resep dengan sistem antar jemput (dengan catatan masih dalam wilayah Kartasura)</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b>VIII. STUDI KELAYAKAN PENDIRIAN APOTEK</b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Modal diperoleh dari kerjasama :</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">I. Fuad Fadli, <st1:place st="on">S. Farm.</st1:place>, Apt. Rp. 100.000.000;</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">II. Agus Rp. 100.000.000;</p> <table class="MsoNormalTable" style="width: 393.25pt; margin-left: 22.5pt; border-collapse: collapse;" border="0" cellpadding="0" cellspacing="0" width="524"> <tbody><tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">1. Modal</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">a. Modal tetap</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 30.000.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">- Perlengkapan penunjang</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">(Mebeler, kulkas)</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">- Perlengkapan apotek</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 20.000.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">- Biaya perizinan</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 2.000.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">- Kendaraan</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 7.000.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">b. Modal Operasional</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 121.000.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Cadangan modal</p> </td> <td style="border-style: none none solid; border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color windowtext; border-width: medium medium 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 20.000.000;+</p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Total Modal</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 200.000.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">2. Rencana anggaran dan pendapatan tahun ke-1</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">a. Biaya rutin bulanan</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">1). Tenaga kerja</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">- Apoteker (1 orang)</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 1.500.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">- Asisten Apoteker (2 orang)</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 1.000.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">- Tenaga administrasi / penjualan bebas </p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 400.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">- Pembantu umum</p> </td> <td style="border-style: none none solid; border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color windowtext; border-width: medium medium 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 300.000; +</p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 3.200.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">2). Biaya lain-lain</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">- Administrasi</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 500.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">- Listrik, telepon</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 600.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">- Lain-lain</p> </td> <td style="border-style: none none solid; border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color windowtext; border-width: medium medium 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 800.000; +</p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 1.900.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">b. Biaya rutin tahun ke-1</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">1). Biaya bulanan 12 x Rp. 5.100.000;</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 61.200.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">2). Tunjangan hari raya (1 bulan gaji)</p> </td> <td style="border-style: none none solid; border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color windowtext; border-width: medium medium 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 3.200.000; +</p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 64.400.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">3. Proyeksi Pendapatan</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">a. Pendapatan tahun ke-1</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td colspan="2" style="padding: 0cm 5.4pt; width: 393.25pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="524" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="margin-right: -9.05pt; line-height: 150%;">Pada tahun pertama dipromosikan resep masuk 10 lembar / hari dengan </p> </td> </tr> <tr style="height: 9.45pt;"> <td colspan="2" style="padding: 0cm 5.4pt; width: 393.25pt; height: 9.45pt;" valign="bottom" width="524" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">harga rata-rata perlembar diperkirakan Rp. 75.000; dengan demikian</p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td colspan="2" style="padding: 0cm 5.4pt; width: 393.25pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="524" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">akan diperoleh pendapatan pada tahun pertama sebagai berikut :</p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">- Penjualan resep tahun I (10x25x12)xRp.75.000;</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 225.000.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">- Penjualan bebas 25x12xRp. 350.000;</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 105.000.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">- Penjualan lain (OWA) 25x12xRp. 100.000;</p> </td> <td style="border-style: none none solid; border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color windowtext; border-width: medium medium 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 30.000.000;+</p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Total </p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 360.000.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">b. Pengeluaran tahun ke-1</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">- Pembelian obat resep</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 100.000.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">- Pembelian obat bebas</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 50.000.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">- Pembelian OWA</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 40.000.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">- Pengeluaran rutin tahun I</p> </td> <td style="border-style: none none solid; border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color windowtext; border-width: medium medium 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 70.000.000;+</p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Total</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 260.000.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">c. Perkiraan laba rugi tahun ke I</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Pendapatan tahun I</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 360.000.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Pengeluaran tahun I</p> </td> <td style="border-style: none none solid; border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color windowtext; border-width: medium medium 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 260.000.000; -</p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Laba sebelum pajak</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 100.000.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Pajak pendapatan (10%)</p> </td> <td style="border-style: none none solid; border-color: -moz-use-text-color -moz-use-text-color windowtext; border-width: medium medium 1pt; padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 15.000.000; -</p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Laba netto</p> </td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal" style="line-height: 150%;">Rp. 85.000.000; </p> </td> </tr> <tr style="height: 15.75pt;"> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 281.4pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="375" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> <td style="padding: 0cm 5.4pt; width: 111.85pt; height: 15.75pt;" valign="bottom" width="149" nowrap="nowrap"> <p class="MsoNormal"><o:p> </o:p></p><br /></td> </tr> </tbody></table> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">4. Perhitungan batas laba / rugi (BEP) tahun I</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 63pt; text-align: justify; text-indent: -18pt; line-height: 150%;">a.<font style="line-height: 150%;" size="7"> </font>Pay back periode = <!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1028" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:86.25pt;height:33.75pt'/"><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/MR760B%7E1.FUA/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image003.gif" shapes="_x0000_i1028" width="115" height="45"><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;">= <!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1029" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:66pt;height:30.75pt'/"><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/MR760B%7E1.FUA/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image004.gif" shapes="_x0000_i1029" width="88" height="41"><!--[endif]-->= 2, 3 tahun</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;">ROI = <!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1030" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:99.75pt;height:30.75pt'/"><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/MR760B%7E1.FUA/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image005.gif" shapes="_x0000_i1030" width="133" height="41"><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;">= 42.5%</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;">b. BEP = <!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1036" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:267.75pt;height:33.75pt'/"><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/MR760B%7E1.FUA/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image006.gif" shapes="_x0000_i1036" width="357" height="45"><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;">= <!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1037" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:206.25pt;height:33.75pt'/"><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/MR760B%7E1.FUA/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image007.gif" shapes="_x0000_i1037" width="275" height="45"><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;">= 143.111.111 / tahun</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;">= 11.925.925 / bulan</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;">= 397.530 / hari</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;">c. Prosentase BEP = <!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1038" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:197.25pt;height:33.75pt'/"><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/MR760B%7E1.FUA/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image008.gif" shapes="_x0000_i1038" width="263" height="45"><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;">= <!--[if gte vml 1]><v:shape id="_x0000_i1039" type="#_x0000_t75" alt="" style="'width:171pt;height:30.75pt'/"><![endif]--><!--[if !vml]--><img src="file:///C:/DOCUME%7E1/MR760B%7E1.FUA/LOCALS%7E1/Temp/msohtml1/01/clip_image009.gif" shapes="_x0000_i1039" width="228" height="41"><!--[endif]--></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;">= 40.25 %</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;">d. Kapasitas = 40.25% x ( 10x25x12 )</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;">= 1207 lembar / tahun</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;">= 100 lembar / bulan</p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 45pt; text-align: justify; line-height: 150%;">= 4 lembar / hari</p> <p class="MsoNormal" style="text-align: justify; line-height: 150%;"><b>IX. PENUTUP</b></p> <p class="MsoNormal" style="margin-left: 27pt; text-align: justify; line-height: 150%;">Berdasarkan analisa situasi dan dengan memperhatikan studi kelayakannya, maka pendirian Apotek Fuad Waras di Lidah Kulon Surabaya mempunayai prospek yang cukup bagus, baik ditinjau dari segi pelayanan maupun usaha.</p> <p class="MsoNormal"><script charset="utf-8" src="http://feeds.feedburner.com/%7Es/MakalahDanArtikel?i=http://www.egoogle.co.cc/2008/05/contoh-proposal-pendirian-apotek.html" type="text/javascript"> </script><script src="http://feeds.feedburner.com/%7Es/MakalahDanArtikel?i=http%3A//www.egoogle.co.cc/2008/05/contoh-proposal-pendirian-apotek.html&showad=true" type="text/javascript"> </script><script type="text/javascript"> <!-- google_ad_client="pub-2775379790364945"; google_ad_host="pub-0720175472434865"; google_ad_width=300; google_ad_height=250; google_ad_format="300x250_as"; google_ad_type="text_image"; google_ad_channel="6207595605"; google_color_border="FFFFFF"; google_color_bg="FFFFFF"; google_color_link="0000FF"; google_color_url="008000"; google_color_text="000000"; //--> </script><script type="text/javascript" src="http://pagead2.googlesyndication.com/pagead/show_ads.js"> </script><script> window.google_render_ad(); </script><o:p> </o:p></p> Fuad Fadli 06110023http://www.blogger.com/profile/14446918091298824128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936860812278162661.post-58257608936109897792009-01-16T20:00:00.001+07:002009-01-16T20:29:48.393+07:00Kewirausahaan adalah<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CMR760B%7E1.FUA%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="State"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p>Setiap hari dalam kegiatan bisnis kita melakukan usaha/ melakukan kegiatan entrepreneurship untuk mendapatkan keuntungan tentunya. Tapi sebelumnya tentu kita ingin tahu apa sih artinya entrepreneurship <st1:place st="on"><st1:state st="on">kan</st1:state></st1:place> ?!</p> <p>Apa sih definisi Entrepreneurship ? Silahkan baca definisinya menurut berbagai ahli.</p> <p><em><b>Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu nilai yang berbeda dengan mencurahkan waktu dan upaya yang diperlukan, memikul risiko-risiko finansial, psikis dan sosial yang menyertai, serta menerima penghargaan /imbalan moneter dan kepuasan pribadi.</b></em><br /><strong>Menurut Para Ahli :</strong></p> <p><strong>Peter F Drucker</strong><br /><em>Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) </em>.</p> <p><b><br /><strong>Thomas W Zimmerer</strong></b><br /><em>Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.</em></p> <p><strong>Andrew J Dubrin</strong><br /><em>Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).</em><br /><strong>Robbin & Coulter</strong><br /><em>Entrepreneurship is the process whereby an individual or a group of individuals uses organized efforts and means to pursue opportunities to create value and grow by fulfilling wants and need through innovation and uniqueness, no matter what resources are currently controlled.</em></p> <p><strong>Dari definisi tentang Entrepreneurship diatas terdapat 3 tema penting yang dapat di identifikasi:</strong></p> <p><strong>1. the pursue of opportunities , </strong></p> <p><strong>2. innovation, </strong></p> <p><strong>3. growth.</strong><br />Penjelasannya :</p> <p><strong>1. pursuit of opportunities</strong> , (entrepreneurship adalah berkenaan dengan mengejar kecenderungan dan perubahan-perubahan lingkungan yang orang lain tidak melihat dan memperhatikannya).</p> <p><strong>2. innovation</strong>, (entrepreneurship mencakup perubahan perombakan, pergantian bentuk, dan memperkenalkan pendekatan-pendekatan baru…. Yaitu produk baru atau cara baru dalam melakukan bisnis).</p> <p><strong>3. growth</strong> (Pasca entrepreneur mengejar pertumbuhan, mereka tidak puas dengan tetap kecil atau tetap dengan ukuran yang sama. Entrepreneur menginginkan bisnisnya tumbuh dan bekerja keras untuk meraih pertumbuhan sambil secara berkelanjutan mencari kecenderungan dan terus melakukan innovasi produk dan pendekatan baru .</p> <p><strong>Istilah kewirausahaan pada dasarnya merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya, maka definisi:</strong></p> <p><em>“Entrepreneurship is the result of a disiplined, systimatic process of applying creativity and innovations to satisfy need and opportunities of the marketplace</em>“.</p> Fuad Fadli 06110023http://www.blogger.com/profile/14446918091298824128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936860812278162661.post-45031255462707688002009-01-16T20:00:00.000+07:002009-01-16T20:29:36.202+07:00Kewirausahaan adalah<meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CMR760B%7E1.FUA%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="State"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id=ieooui></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p>Setiap hari dalam kegiatan bisnis kita melakukan usaha/ melakukan kegiatan entrepreneurship untuk mendapatkan keuntungan tentunya. Tapi sebelumnya tentu kita ingin tahu apa sih artinya entrepreneurship <st1:place w:st="on"><st1:state w:st="on">kan</st1:state></st1:place> ?!</p> <p>Apa sih definisi Entrepreneurship ? Silahkan baca definisinya menurut berbagai ahli.</p> <p><em><b>Kewirausahaan adalah proses menciptakan sesuatu nilai yang berbeda dengan mencurahkan waktu dan upaya yang diperlukan, memikul risiko-risiko finansial, psikis dan sosial yang menyertai, serta menerima penghargaan /imbalan moneter dan kepuasan pribadi.</b></em><br /><strong>Menurut Para Ahli :</strong></p> <p><strong>Peter F Drucker</strong><br /><em>Kemampuan untuk menciptakan sesuatu yang baru dan berbeda (ability to create the new and different) </em>.</p> <p><b><br /><strong>Thomas W Zimmerer</strong></b><br /><em>Kewirausahaan adalah penerapan kreativitas dan keinovasian untuk memecahkan permasalahan dan upaya memanfaatkan peluang-peluang yang dihadapi orang setiap hari.</em></p> <p><strong>Andrew J Dubrin</strong><br /><em>Seseorang yang mendirikan dan menjalankan sebuah usaha yang inovatif (Entrepreneurship is a person who founds and operates an innovative business).</em><br /><strong>Robbin & Coulter</strong><br /><em>Entrepreneurship is the process whereby an individual or a group of individuals uses organized efforts and means to pursue opportunities to create value and grow by fulfilling wants and need through innovation and uniqueness, no matter what resources are currently controlled.</em></p> <p><strong>Dari definisi tentang Entrepreneurship diatas terdapat 3 tema penting yang dapat di identifikasi:</strong></p> <p><strong>1. the pursue of opportunities , </strong></p> <p><strong>2. innovation, </strong></p> <p><strong>3. growth.</strong><br />Penjelasannya :</p> <p><strong>1. pursuit of opportunities</strong> , (entrepreneurship adalah berkenaan dengan mengejar kecenderungan dan perubahan-perubahan lingkungan yang orang lain tidak melihat dan memperhatikannya).</p> <p><strong>2. innovation</strong>, (entrepreneurship mencakup perubahan perombakan, pergantian bentuk, dan memperkenalkan pendekatan-pendekatan baru…. Yaitu produk baru atau cara baru dalam melakukan bisnis).</p> <p><strong>3. growth</strong> (Pasca entrepreneur mengejar pertumbuhan, mereka tidak puas dengan tetap kecil atau tetap dengan ukuran yang sama. Entrepreneur menginginkan bisnisnya tumbuh dan bekerja keras untuk meraih pertumbuhan sambil secara berkelanjutan mencari kecenderungan dan terus melakukan innovasi produk dan pendekatan baru .</p> <p><strong>Istilah kewirausahaan pada dasarnya merupakan suatu disiplin ilmu yang mempelajari tentang nilai, kemampuan (ability) dan perilaku seseorang dalam menghadapi tantangan hidup untuk memperoleh peluang dengan berbagai risiko yang mungkin dihadapinya, maka definisi:</strong></p> <p><em>“Entrepreneurship is the result of a disiplined, systimatic process of applying creativity and innovations to satisfy need and opportunities of the marketplace</em>“.</p> Fuad Fadli 06110023http://www.blogger.com/profile/14446918091298824128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936860812278162661.post-57103495262812973652009-01-16T19:59:00.000+07:002009-01-16T20:29:36.209+07:00JADI ENTERPRENUR ATAU PENGUSAHAApakah beda pengusaha dan enterpreneur? Anda ingin jadi pengusaha atau enterpreneur?<br />Dalam beberapa artikel yang saya baca (dan yang saya pahami), memang ada perbedaan signifikan antara sekedar pengusaha, atau enterpreneur. Dalam beberapa kasus bahkan seorang enterpreneur menurut saya tidak melulu jadi pengusaha (atau jadi orang kaya). Nah, apakah seorang pedagang termasuk juga enterpreneur?<br />Dalam banyak kesempatan, tulisan, berita atau acara banyak disampaikan bahwa kemajuan sebuah negara amat tergantung dari para enterpreneurnya. Wakil presiden Yusuf Kalla malah sering menyampaikan dalam banyak kesempatan agar jumlah saudagar diperbanyak di negeri ini agar negeri kita lebih cepat berkembang dan maju. Bagaimana korelasinya?<br />Pertama, mari kita mendifinisikan perbedaan antara pengusaha, pedagang atau enterpreneur.<br />Seorang pengusaha atau wiraswasta adalah mereka yang mampu mandiri untuk menghidupi diri, baik usahanya atau keluarganya. Artinya, mereka tidak menggantungkan pendapatan mereka dari orang lain atau pemerintah. Pendapatan mereka adalah hasil menjual produk atau jasa mereka sendiri. Sedikit atau banyak tergantung dari nilai jual mereka. Mereka siap menerima resiko sendiri.<br />Seorang pedagang, adalah juga seorang wiraswasta. Karena mereka juga mandiri. Jika wiraswasta bisa jasa, maka pedagang adalah orang yang berusaha / berbisnis di sistem distribusi barang. Dari selisih nilai jual dan beli inilah mereka memperoleh margin untuk dijadikan keuntungan. Semakin efisien dan besar volume penjualan mereka, semakin besar pula keuntungan yang diterimanya.<br />Nah, sekarang adalah definisi enterpreneur. Seorang enterpreneur atau enterpreneurship adalah suatu sikap atau kondisi dimana seseorang mampu meningkatkan nilai tambah pada sesuatu barang atau keadaan, sehingga memiliki nilai jual atau manfaat yang lebih baik dari sebelumnya. Pada banyak hal, peningkatan nilai tambah inilah yang menjadi kunci keberhasilan seorang pengusaha enterpreneur.<br />Seorang pedagang yang sekedar menyalurkan barang, tanpa memberikan sentuhan lebih kepada barangnya sebelum dijual, bukanlah seorang enterpreneur. Akan tetapi, jika barang tersebut adalah setengah jadi kemudian diolah sehingga menjadi barang yang lebih sempurna, maka dia termasuk pedagang enterpreneur.<br />Mungkin seorang pemodal atau pengusaha yang bisa mendirikan usaha waralaba atau bahkan supermarket besar di kotanya bisa jadi bukan enterpreneur, karena dia sudah menjalankan proses bisnis yang sudah ada dan sekedar menikmati profitnya. Akan tetapi, mungkin dari sisi pemanfaatan lahan yang semula kosong tidak optimal, sehingga sekarang bisa menjadi menghasilkan adalah sikap enterpreneur.<br />Disinilah akhirnya kuncinya bisa ditemukan. Bahwa, memang ada benarnya jika peningkatan ekonomi sebuah bangsa sangat dipengaruhi oleh banyaknya enterpreneur. Bukan sekedar dari banyaknya wiraswasta atau saudagarnya.<br />Jika seorang pedagang atau pengusaha hanya mengumpulkan profit dari produk atau usaha yang sudah ada, maka sebenarnya tidak ada nilai tambah dari yang didapatkannya. Karena dia hanya memutar atau mendistribusikan uang dari titik satu ke titik lainnya, dan memperoleh margin dari perputaran tersebut.<br />Lain halnya jika dia mampu mengolah sesuatu yang nilai awalnya n, menjadi n+m ketika terjual artinya m adalah nilai tambah, bukan n + (m% * n) yang berarti m adalah margin. m pertama inilah yang merupakan nilai tambah produk tersebut.<br />Sebagai contoh, seorang pedagang pisang yang membeli pisang dari para petani, kemudian dijual lagi di pasar ke para pembeli end user adalah pedagang murni. Dia hanya akan memperoleh selisih harga dari pembelian. Akan tetapi, jika dia mengolahnya lagi, misalnya dimatangkan dengan teknologi atau dikemas bagus, sebelum akhirnya dijual lagi, maka ini adalah sikap enterprenur. Dia tidak sekedar menikmati selisih harga, akan tetapi juga peningkatan nilai produknya.<br />Enterpreneurship inilah yang sebenarnya lebih dibutuhkan oleh sebuah bangsa daripada sekedar pengusaha. Dimana dengan semakin banyaknya enterpreneur, akan menciptakan nilai-nilai tambah baru terhadap produk dan jasa yang ada. Semakin banyak tumbuh atau meningkatnya nilai-nilai baru, semakin signifikan pula keuntungan yang akan didapat.<br />Sehingga wajarlah, jika seorang enterpreneur mutlak harus inovatif dan kreatif. Dimana dia harus bisa merumuskan atau berfikir untuk bisa memberikan nilai tambah terhadap apa yang diproduksi atau dijualnya. Selain mampu pula memasarkannya. Sederhananya, enterpreneur harus bekerja keras agar mampu mengubah batu jadi emas.<br />Di Indonesia banyak sekali potensi, masih banyak sekali batu-batu yang berserakan yang harus diubah menjadi emas oleh para enterpreneur. Seorang pengusaha atau pedagang bisa saja menjual batu tersebut, akan tetapi tentu lebih menguntungkan jika diubah dulu menjadi emas. Batu-batu tersebut saat ini berupa sumber daya alam dan juga sumber daya manusia yang berlimpah.<br />Disinilah akhirnya korelasi tersebut ditemukan. Bahwa jika para pengusaha-enterpreneur yang tersebar di negeri ini mampu menjadikan batu-batu tersebut menjadi emas, maka kemakmuranlah yang akan tercipta.<br />Jika pengusahanya saja yang makin banyak, apalagi jika pada sektor atau bidang usaha yang sama, yang timbul hanya persaingan yang ketat dan bisa jadi menuju persaingan yang tidak sehat. Contohnya bisnis operator seluler. Akan tetapi jika yang banyak tersebut enterpreneur, maka yang akan timbul adalah produk-produk (inovasi) baru, pangsa pasar baru dan juga model bisnis-bisnis baru. Yang akan memunculkan banyak kesempatan kerja baru dan sumber-sumber ekonomi baru.<br />Inilah sebenarnya kondisi ideal yang diharapkan. Yang mampu secara riil meningkatkan harkat dan martabat bangsa. So, mari kita berlomba menjadi enterpreneur.<br />Fuad Fadli 06110023http://www.blogger.com/profile/14446918091298824128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936860812278162661.post-77718389888148202442009-01-16T14:28:00.000+07:002009-01-16T19:57:57.316+07:00artikelSurabaya - Kebanyakan orang, kalau mendengar istilah Entrepreneurship (Kewirausahaan) yang ada di benaknya pertama kali adalah dagang atau bisnis. Padahal lebih dari itu, ada banyak usaha (Entrepreneur) yang masuk dalam kategori itu. Misal, Entrepreneurship dalam bidang sosial, penelitian, pendidikan dan lainnya.<br />Nah, terpatrinya makna dari istilah Entrepreneurship itu yang kebanyakan dimaknakan dalam satu makna yaitu berdagang atau bisnis, disebut oleh Toni Antonio, Rektor Universitas Ciputra sebagai Clasikal Mindset (Pemikiran lama) yang perlu dirubah.<br />Seperti dijelaskanya, kalau Entrepreneurship bukan hanya sekedar berdagang dan bisnis. Menurutnya, ada entrepreneur lain yang juga patut jadi perhatian. Misalnya, Entrepreneur dibidang sosial seperti Kak Seto, yang include menjadi pemerhati Anak. Kemudian Bill Gate, entrepreneursihip bidang teknologi para tokoh misalnya pendidikan, pakar penelitian dan lainnya.<br />Dari situ Toni menyimpulkan, kalau sebenarnya istilah Entrepreneurship tidak harus terpaku dalam satu makna dan contoh saja. Lalu, bagaimana cara kita merubah cara pandang kita terhadap itu?<br />Dihadapan beberapa kalangan akademisi yang berasal dari berbagai Perguruan Tinggi (PT), saat seminar entrepreneurship di Hotel Tunjungan, Surabaya, Kamis (27/11/2008), Toni Antonio mengatakan, salah satunya dengan merubah cara atau pola fikir masyarakat, diantaranya bisa dilakukan melalui jalur pendidikan.<br />“Terangkan pada mahasiswa, bahwa Entrepreneurship bukan melulu usaha, tapi bisa diartikan dan dimaknakan dengan makna lainnya,” ujarnya.<br />Fuad Fadli 06110023http://www.blogger.com/profile/14446918091298824128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936860812278162661.post-45795818192488172772009-01-16T14:26:00.000+07:002009-01-16T19:57:57.323+07:00perbedaan pelaku usaha kecil, entrepreneur tradisional, dan teknopreneurship? <meta http-equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CMR760B%7E1.FUA%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="City"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="country-region"></o:smarttagtype><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:WordDocument> <w:View>Normal</w:View> <w:Zoom>0</w:Zoom> <w:PunctuationKerning/> <w:ValidateAgainstSchemas/> <w:SaveIfXMLInvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:IgnoreMixedContent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:AlwaysShowPlaceholderText>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:Compatibility> <w:BreakWrappedTables/> <w:SnapToGridInCell/> <w:WrapTextWithPunct/> <w:UseAsianBreakRules/> <w:DontGrowAutofit/> </w:Compatibility> <w:BrowserLevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:LatentStyles DefLockedState="false" LatentStyleCount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id=ieooui></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Font Definitions */ @font-face {font-family:Wingdings; panose-1:5 0 0 0 0 0 0 0 0 0; mso-font-charset:2; mso-generic-font-family:auto; mso-font-pitch:variable; mso-font-signature:0 268435456 0 0 -2147483648 0;} /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} a:link, span.MsoHyperlink {color:blue; text-decoration:underline; text-underline:single;} a:visited, span.MsoHyperlinkFollowed {color:purple; text-decoration:underline; text-underline:single;} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} /* List Definitions */ @list l0 {mso-list-id:957374033; mso-list-template-ids:733663272;} @list l0:level1 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:; mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; font-family:Symbol;} @list l1 {mso-list-id:1787239732; mso-list-template-ids:310006988;} @list l1:level1 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:; mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; font-family:Symbol;} @list l2 {mso-list-id:2025134200; mso-list-template-ids:-762965344;} @list l2:level1 {mso-level-number-format:bullet; mso-level-text:; mso-level-tab-stop:36.0pt; mso-level-number-position:left; text-indent:-18.0pt; mso-ansi-font-size:10.0pt; font-family:Symbol;} ol {margin-bottom:0cm;} ul {margin-bottom:0cm;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p class="MsoNormal"><strong>Usaha Kecil</strong></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="">Motivasinya bekerja sendiri, lebih ke pesonaliti pemilik dan biasanya memiliki ide-ide khusus</li><li class="MsoNormal" style="">Kepemilikan biasanya langsung dari pendiri atau dengan rekan bisnis</li><li class="MsoNormal" style=""><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Gaya</st1:place></st1:city> manajerial lebih hanya ke trial and error dan masih sering menghindari resiko, juga arus kas keuangan masih stabil</li><li class="MsoNormal" style="">Kepemimpinan dari usaha kecil memiliki hubungan baik dengan bawahan, saling berkolaborasi, dan biasanya sering menghasilkan kemenangan kecil</li><li class="MsoNormal" style="">Inovasi dari usaha kecil memerlukan waktu yang lama sesuai dengan tanggung jawab pemilik</li><li class="MsoNormal" style="">Outsourcing atau jaringan kerja usaha kecil masih sederhana dan jika lobi bisnis biasanya langsung ke pemilik</li><li class="MsoNormal" style="">Potensi pertumbuhan stabil</li><li class="MsoNormal" style="">Target pasar local dan melakukan penekanan biaya</li></ul> <p class="MsoNormal"><strong>Entrepreneur Tradisional</strong></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="">Motivasi lebih ke banyak konsep dan ide, eksploitasi banyak kesempatan dan akumulasi kekayaan</li><li class="MsoNormal" style="">Kepemilikan berada di saham pengendali dengan keuntungan yang maksimal</li><li class="MsoNormal" style=""><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Gaya</st1:place></st1:city> manajerial yang professional dan mau menerima resiko</li><li class="MsoNormal" style="">Kepemimpinan dengan otoritas tinggi</li><li class="MsoNormal" style="">Inovasi bukan prioritas utama, namun mengandalkan franchise dan lisensi</li><li class="MsoNormal" style="">Outsourcing penting, namun saying sulit mendapatkan tenaga ahli</li><li class="MsoNormal" style="">Potensi pertumbuhan menggunakan proteksi, monopoli, oligopoly, sehingga pertumbuhan secara global lambat</li><li class="MsoNormal" style="">Target pasar lebih ke nasional dan memakan waktu lama</li></ul> <p class="MsoNormal"><strong>Teknopreneur</strong></p> <ul type="disc"><li class="MsoNormal" style="">Motivasi demi kesuksesan dengan <a href="http://www.beritanet.com/">teknologi</a> baru, penuh kompetisi dan resiko</li><li class="MsoNormal" style="">Kepemilikan berasal dari saham kecil hingga besar</li><li class="MsoNormal" style=""><st1:city w:st="on"><st1:place w:st="on">Gaya</st1:place></st1:city> manajerial dengan pengalaman terbatas, namun fleksibel, dan memiliki semangat inovasi yang berkelanjutan</li><li class="MsoNormal" style="">Kepemimpinan selalu menghargai kontribusi dan pencapaian, juga berjuang secara kolektif</li><li class="MsoNormal" style="">Dalam inovasi selalu menjadi pemimpin dalam riset, <a href="http://www.beritanet.com/">IT</a> dan biotek global, plus kecepatan peluncuran produk ke pasar</li><li class="MsoNormal" style="">Berkembang bersama dalam satu tim outsourcing </li><li class="MsoNormal" style="">Potensi pertumbuhan sangat besar karena selalu mengakuisisi <a href="http://www.beritanet.com/">teknologi</a> dan pasar berubah seiring <a href="http://www.beritanet.com/">teknologi</a> baru</li><li class="MsoNormal" style="">Target pasar global dan mendidik konsumen <a href="http://www.beritanet.com/">teknologi</a> baru</li></ul> <p class="MsoNormal">Teknopreneurship sudah seharusnya didorong pengembangannya oleh pemerintah. Hanya dengan bertambahnya jumlah mereka itulah, maka bangsa <st1:country-region w:st="on"><st1:place w:st="on">Indonesia</st1:place></st1:country-region> akan mampu menjadi bangsa yang bersaing pada tataran persaingan global. Teknopreneur tidak sekedar ‘menjual’ barang komoditas ataupun barang industri yang persaingan pasarnya relative ketat. Mereka menjual produk inovatif yang mampu menjadi subsitusi maupun komplemen dalam kemajuan peradaban manusia.</p> Fuad Fadli 06110023http://www.blogger.com/profile/14446918091298824128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936860812278162661.post-48198385690186027472009-01-16T13:43:00.000+07:002009-01-16T19:57:57.332+07:00Artikel tentang Pak Ci ( Ciputra )<p style="margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Ir. Ciputra, atau biasa dipanggil Pak Ci, adalah seorang entrepreneur yang sangat sukses. Ia adalah tokoh di belakang pendirian tiga group bisnis bidang properti terkemuka di Indonesia; group Jaya, group Metropolitan dan group Ciputra. Bersama ketiga kelompok bisnis di atas, Pak Ci terlibat dalam pembangunan lebih dari 20 pengembangan skala kota, 10 pusat belanja, 10 hotel berbintang, 5 padang golf dan pusat rekreasi terbesar di Indonesia (Ancol). Pak Ci adalah seorang yang sangat inovatif. Ia mampu mengubah sebuah padang ilalang menjadi kota baru, mengubah tempat pembuangan sampah menjadi resor yang indah dan kawasan kumuh menjadi wilayah pencakar langit tempat ribuan orang bekerja dan beraktifitas. Pak Ci pun aktif mengembangkan bisnisnya di manca negara di antaranya di Singapura, Vietnam dan India dan sedang mempersiapkan untuk masuk ke China dan Timur Tengah.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Sebagian buah keberhasilan bisnisnya ia bagikan pada masyarakat dalam bentuk sumbangan dan dukungan untuk kegiatan pendidikan, seni dan olah raga. Pak Ci terlibat di lebih 10 lembaga pendidikan, mulai dari TK sampai Perguruan Tinggi. Dalam bidang olah raga Ia memimpin yayasan Jaya Raya yang menghasilkan juara-juara dunia di bidang bulu tangkis termasuk peraih medali emas dalam Olimpiade.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Melalui profesinya ribuan orang mendapat kesempatan kerja dan ratusan ribu anggota keluarga mendapatkan nafkah dan masa depannya. Di usia 75 tahun ia masih aktif mengembangkan bisnisnya dan dengan penuh semangat mendorong tumbuhnya entrepreneur-entrepreneur tangguh Indonesia, baik melalui Universtias Ciputra, The School of Entrepreneurs maupun melalui pendekatan-pendekatan ke berbagai pihak agar dibentuk Entrepreneurship Center di kampus-kampus terkemuka, dan pengintegrasian pembelajaran entrepreneurship dalam kurikulum nasional mulai dari TK sampai dengan Perguruan Tinggi.</span></p><p style="margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Meskipun prestasinya sungguh luar biasa, Pak Ci tetap tampil sederhana dan rendah hati. Ia sangat menghargai orang-orang yang ditemuinya, suka memberikan pujian dan memberikan semangat. Bertemu dengannya saya jadi ingat ilmu padi, semakin berisi semakin merunduk.<br /></span><span style="font-family: arial; font-size: small;"><strong></strong></span></p> <p style="margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: arial; font-size: small;"><strong>Indonesia Butuh 4 juta Entrepreneur Baru</strong></span></p> <p style="margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Menurut David McClelland, untuk menjadi makmur suatu negara butuh entrepreneur paling tidak 2 % dari warganya. Pada tahun 2007 di Indonesia diperkirakan ada 400.000 entrepreneur atau 0.18 % , seharusnya kita punya 4.4 juta entrepreneur. Sebagai bahan perbandingan, Singapura di tahun 2005 punya 7.2 % entrepreneur dan Amerika Serikat di tahun 2007 punya 11.5 %. </span></p> <p style="margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Mengapa entrepreneurship sangat dibutuhkan di Indonesia? Tanpa entrepreneurship penganguran terdidik akan semakin banyak jumlahnya. Berdasarkan data Februari 2007 ada 740.206 penganggur lulusan perguruan tinggi. Dalam waktu enam bulan ( Agustus 2006 – Februari 2007) jumlah penganggur lulusan perguruan tinggi naik sebesar 66.578 atau 9.88 %. Tanpa entrepreneurship sumber energi, komoditi dan mineral yang melimpah di Indonesia tidak dapat dimanfaatkan secara maksimal untuk kesejahteraan rakyat, negarapun tidak akan mendapatkan kutipan pajak, retribusi dan fasilitas publik swadaya. </span></p> <p style="margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Orientasi pendidikan kita saat ini umumnya memang membangun manusia pencari kerja dan bukan membangun manusia pencipta kerja, itu sebabnya generasi muda kita umumnya tidak memiliki kecakapan untuk menciptakan pekerjaan bagi dirinya sendiri. Pertanyaan yang mungkin timbul adalah apakah entrepreneur-entrepreneur baru bisa dibentuk melalui pendidikan? Untuk menjawab pertanyaan ini, Peter Drucker berkata :<em>”The entrepreneurial mystique? It's not magic, it's not mysterious, and it has nothing to do with the genes. It's a discipline. And, like any discipline, it can be learned.”</em></span></p> <p style="margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Untuk menghasilkan entrepreneur-entrepreneur baru, mengatasi kemiskinan dan pengangguran, sekaligus membangun kesejahteraan dalam satu generasi, Ciputra mengajukan strategi jangka pendek dan jangka panjang. Dalam jangka pendek Ciputra mengusulkan dibangunnya entrepreneurship center di kampus-kampus terkemuka. Center ini berfungsi melakukan pendidikan dan pelatihan entrepreneurship, pengkajian kurikulum entrepreneurship, inkubator, konsultasi dan dukungan jaringan finansial dan mentoring bagi para entrepreneur baru. Dalam jangka panjang Ciputra mengusulkan pengintegrasian pembelajaran entrepreneurship dalam kurikulum nasional mulai dari TK sampai dengan Perguruan Tinggi. Ia pun mengusulkan Kerja Sama Gerakan Nasional Budaya Wirausaha antara pihak pemerintah, akademisi, kalangan bisnis dan tokoh sosial, agar budaya entrepreneurship bisa terbangun di Indonesia.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: arial; font-size: small;"><strong>Bakat Entrepreneur Bisa Dikembangkan oleh Siapa Saja</strong></span></p> <p style="margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Bagi Ciputra, ada tiga ciri utama seorang entrepreneur. Pertama seorang entrepreneur mampu melihat peluang bisnis yang tidak dilihat atau diperhitungkan orang lain. Ia melihat kemungkinan dan memiliki visi untuk menciptakan sesuatu yang baru yang memicu semangatnya untuk bertindak. Kedua seorang entrepreneur adalah orang yang bertindak untuk melakukan inovasi, mengubah keadaan yang tidak/kurang menyenangkan menjadi keadaan seperti yang ia inginkan. Tindakannya lah yang membuat seorang entrepreneur menjadi inovator. Ketiga, seorang entrepreneur adalah seorang pengambil risiko, baik risiko yang bersifat financial (baca : rugi), maupun risiko yang bersifat mental (baca : dianggap gagal). Dengan 3 ciri tersebut, seorang entrepreneur sejati seperti seorang “perintis kawasan baru” atau “pendaki gunung” yang selalu mencari puncak-puncak baru untuk ditaklukan.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Dalam pandangan Ciputra, orang yang memiliki atau mengelola sebuah bisnis, belum tentu seorang entrepreneur. Orang bisa memiliki sebuah bisnis dengan meniru bisnis yang sudah berhasil, seperti banyak dilakukan dalam sistem waralaba. Pebisnis model ini tidak memulai dengan visi , tidak melakukan tindakan-tindakan yang inovatif dan juga tidak mengambil risiko yang besar. Mereka itu bisa disebut pebisnis atau pengusaha, tapi bukan entrepreneur seperti yang dimaksud oleh Ciputra.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Berikut ini adalah nasihat dari Ciputra bagi para entrepreneur muda :</span></p> <ul style="text-align: left;"><li> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Jangan tinggalkan pendidikan formal, tetapi justru gunakan pendidikan formal untuk mempelajari lebih banyak hal demi mewujudkan impian sebagai entrepreneur.</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Tidak ada kata terlalu cepat atau terlalu lambat untuk menjadi entrepreneur. Yang penting pelajari segala hal untuk mewujudkan impian itu.</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Pilih bidang usaha yang sesuai dengan minat, pendidikan dan bakat-bakat terbaik kita. Bidang usaha yang menumbuhkan mimpi-mimpi yang memasok energi dan membuat kita tetap bersemangat untuk berusaha, terutama jika sejumlah tangtangan menghambat langkah ke depan.</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Mimpikanlah apa yang Anda inginkan dan inginkanlah apa yang Anda impikan. Bangunlah keyakinan bahwa itu bisa diperoleh melalui kerja keras yang terfokus. Ceritakan pada diri sendiri dan teman-teman dekat apa yang Anda impikan dan kerjakan. Bertindaklah mulai saat ini untuk mewujudkannya.</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Ide bisnis dapat datang dengan berbagai cara pada waktu dan tempat yang tidak terduga. Supaya tidak mudah hilang, biasakanlah untuk mencatat ide-ide tersebut.</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Seorang calon entrepreneur harus membiasakan diri untuk tertarik pada pada praktik-praktik bisnis terbaik, dilingkungan terdekatnya ataupun dimana saja. Praktik-praktik terbaik itu bukan saja untuk dipelajari tapi lebih dari itu untuk ditiru dan dijalankan sesuai dengan konteks bisnis yang ada.</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Meniru adalah proses inovatif jika yang kita lakukan adalah meniru praktik-praktif bisnis terbaik, mengambil puncak-puncak pencapaian itu dan meramunya menjadi sesuatu yang lebih baik dan lebih bernilai sesuai dengan konteks usaha kita sendiri.</span></p> </li></ul> <p style="margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: arial; font-size: small;"><strong>Sepuluh Prinsip Bisnis Ciputra dalam Memulai Bisnis Baru<br /></strong></span></p> <p style="margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Banyak orang sadar akan pentingnya entrepreneurship dan ingin mulai menjadi entrepreneur, akan tetapi mereka masih bingung mulai nya dari mana. Di dalam memulai bisnis baru Ciputra memiliki sepuluh prinsip bisnis, yaitu :<br /><br /></span></p> <ol style="text-align: left;"><li> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Mulailah dari apa yang ada pada diri kita, mulailah dari apa yang bisa kita lakukan. Coba sadari pengetahuan apa yang kita miliki, atau keahlian apa yang bisa dijadikan pijakan awal, dan adakah kawan-kawan yang bisa diajak ikut berbisnis? Mulailah dari langkah-langkah kecil, sampil merajut visi dan mimpi besar berikutnya.</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Carilah mitra bisnis yang melengkapi keunggulan Anda. Pola kemitraan akan memperkecil risiko masing-masing pihak dan memperbesar kemungkinan berhasilnya, karena dapat mempermudah dan mempercepat proses bisnis itu sendiri.</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Mencari mitra bisnis seperti mencari istri. Tak perlu tergesa-gesa, namun gunakan semua jalur yang mungkin untuk memperoleh informasi seluas-luasnya. Jika masih ragu bersabarlah, jika Anda yang perlu rendah hatilah. Tetaplah memperjelas kriteria dari mitra bisnis yang kita cari.</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Yakinkanlah mitra bisnis Anda dengan memberikan manfaat nyata, bukan janji-janji. Dan selalulah menjaga komitmen untuk memberikan manfaat bagi kedua belah pihak agar reputasi terjaga dan hubungan bisa terjaga langgeng.</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Cermatlah membaca pasar. Jadilah yang terdepan dalam mengantisipasi siklus. Masukilah pasar yang belum matang.</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Ketepatan mengatakan “no” sama pentingnya dengan ketepatan mengatakan “yes”. Jangan takut menunda menggarap sebuah bisnis baru jika Anda yakin keputusan itu mendatangkan hasil yang lebih baik di masa depan.</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Ada kalanya seorang entrepreneur harus menggunakan intuisinya dalam mengambil keputusan. Intuisi dapat dilatih dan dipelajari berdasarkan pengalaman. Semakin sering seorang entrepreneur dihadapkan pada keharusan mengambil keputusan pada saat sulit, semakin tajam intuisinya.</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Seorang entrepreneur adalah juga seorang pemasar yang tangguh. Ia tak kenal lelah menceritakan dan meyakinkan sebanyak mungkin orang pada saat kapanpun tentang betapa bernilainya bisnis baru yang ia garap.</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Seorang entrepreneur yang sukses, membangun dan bekerja lewat organisasinya. Dalam tahap apapun bisnis Anda, usahakan membangun organisasi.</span></p> </li><li> <p style="margin-bottom: 0in;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Jangan memikirkan kemungkinan gagal. Pusatkan perhatian pada upaya mencapai hasil terbaik. Dan bila belum juga berhasil, upayakan lagi sampai berhasil.</span></p> </li></ol> <p style="margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Prestasi, nasihat dan prinsip-prinsip Ciputra telah menjadi inspirasi dan membangun motivasi yang lebih besar lagi bagi saya untuk merealisasikan mimpi-mimpi saya membangun bisnis yang inovatif, menciptakan lapangan kerja baru dan turut mensejahterakan bangsa. Semoga Anda pun merasakan hal yang sama. Mari kita kobarkan semangat entrepreneurship yang benihnya mungkin saja sudah tertanam namun terpendam dan belum tumbuh, tersembunyi terlalu lama di dalam hidup kita.</span></p> <p style="margin-bottom: 0in; text-align: left;"><span style="font-family: arial; font-size: small;">Selamat membangun bisnis.</span></p>Fuad Fadli 06110023http://www.blogger.com/profile/14446918091298824128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936860812278162661.post-72713703634749969632009-01-02T19:50:00.000+07:002009-01-02T19:56:52.575+07:0010 kunci sukses untuk membuka usaha<meta equiv="Content-Type" content="text/html; charset=utf-8"><meta name="ProgId" content="Word.Document"><meta name="Generator" content="Microsoft Word 11"><meta name="Originator" content="Microsoft Word 11"><link rel="File-List" href="file:///C:%5CDOCUME%7E1%5CMR760B%7E1.FUA%5CLOCALS%7E1%5CTemp%5Cmsohtml1%5C01%5Cclip_filelist.xml"><o:smarttagtype namespaceuri="urn:schemas-microsoft-com:office:smarttags" name="place"></o:smarttagtype><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:view>Normal</w:View> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:punctuationkerning/> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:snaptogridincell/> <w:wraptextwithpunct/> <w:useasianbreakrules/> <w:dontgrowautofit/> </w:Compatibility> <w:browserlevel>MicrosoftInternetExplorer4</w:BrowserLevel> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="156"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--><!--[if !mso]><object classid="clsid:38481807-CA0E-42D2-BF39-B33AF135CC4D" id="ieooui"></object> <style> st1\:*{behavior:url(#ieooui) } </style> <![endif]--><style> <!-- /* Style Definitions */ p.MsoNormal, li.MsoNormal, div.MsoNormal {mso-style-parent:""; margin:0cm; margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} p {mso-margin-top-alt:auto; margin-right:0cm; mso-margin-bottom-alt:auto; margin-left:0cm; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-font-family:"Times New Roman";} @page Section1 {size:612.0pt 792.0pt; margin:72.0pt 90.0pt 72.0pt 90.0pt; mso-header-margin:36.0pt; mso-footer-margin:36.0pt; mso-paper-source:0;} div.Section1 {page:Section1;} --> </style><!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:10.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ansi-language:#0400; mso-fareast-language:#0400; mso-bidi-language:#0400;} </style> <![endif]--> <p style="text-align: justify;">1.<span style="font-size:130%;"> Ikuti perkembangan jaman, Bergabunglah dalam organisasi yang berkaitan dengan bisnis Anda. Banyak membaca dan gali informasi sebanyak mungkin. Internet akan banyak membantu Anda.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:130%;"> 2• Buat rencana keuangan
<br />Catat semua pemasukan dan pengeluaran setiap harinya. Buat target jangka pendek dan jangka panjang. Jangan pernah menyerahkan kondisi keuangan pada nasib. Perhitungkan dengan matang.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:130%;"> 3• Perkirakan aliran uang tunai
<br />Anda harus bisa memperkirakan aliran uang tunai, paling tidak tiga bulan ke depan. Jangan membuat anggarkan pengeluaran yang lebih besar dari itu.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:130%;"> 4• Bentuk dewan penasehat atau cari tenaga ahli, untuk memberi ide, saran atau kritik terhadap Anda dan produk yang ditawarkan
<br />Mereka bisa berupa teman-teman atau anggota keluarga yang dipercaya.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:130%;"> 5• Jaga keseimbangan antara kerja, santai, dan keluarga
<br />Tak perlu ngoyo, karena sesuatu yang dikerjakan dengan ngoyo, hasilnya tak akan maksimal. Lagi pula, badan dan otak butuh istirahat.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:130%;"> 6• Kembangkan jaringan (network), Tak ada salahnya berkenalan dan bergaul dengan orang-orang yang berhubungan atau bisa mendukung bisnis Anda. Siapa tahu ada ide yang bisa digali.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:130%;"> 7• Disiplin/motivasi
<br />Aspek terberat dalam menjalankan usaha sendiri adalah disiplin atau motivasi untuk bekerja secara teratur. Untuk mengatasinya, buatlah daftar apa saja yang harus dikerjakan hari ini dan esok. Tentukan target yang harus dicapai dalam minggu ini.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:130%;"> 8• Selalu waspada dan siapRajin-rajin melakukan evaluasi terhadap pasar, produk dan sistem
<br />pemasaran. Kalau perlu, ubah cara kerja agar lebih efisien. Perbaiki cara pemasaran atau kualitas produk.</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:130%;"> 9• Cintai pekerjaan Anda
<br />Bagaimana akan sukses, jika Anda tak punya “sense of belongin” pada pekerjaan dan produk yang dihasilkan. Cintai pekerjaan dan produksi sendiri, dan uang akan mengikuti Anda.
<br />10• Jangan mudah menyerah</span></p><p style="text-align: justify;"><span style="font-size:130%;"><st1:place st="on">Para</st1:place> pengusaha sukses pun pernah mengalami kegagalan. Jika ingin cepat berhasil, segeralah bangkit dan belajar dari kegagalan. Jangan bersedih terlalu lama, apalagi menyerah.</span> </p><div style="text-align: justify;"> </div><p style="text-align: justify;" class="MsoNormal"><span style="font-size:130%;"><o:p> </o:p></span></p> Fuad Fadli 06110023http://www.blogger.com/profile/14446918091298824128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936860812278162661.post-805070699768226172009-01-02T16:54:00.000+07:002009-01-02T19:47:22.001+07:0010 LANGKAH untuk MAJU menjadi enterpreneur1. Kerjakan apa yang Anda sukai. Anda akan mencurahkan banyak waktu dan energi untuk memulai sebuah bisnis dan membangunnya menjadi usaha yang berhasil, jadi sangat penting bahwa Anda sangat menikmati secara mendalam apa yang Anda kerjakan, apakah menjalankan sewa pemancingan, mengkreasikan tembikar atau memberikan nasehat keuangan.<br /><br />2. Mulai bisnis Anda ketika Anda masih bekerja. Berapa lama paling banyak orang bisa tanpa uang? Tidak lama. Dan ini akan menjadi waktu yang lama sebelum bisnis baru Anda benar-benar membukukan keuntungan. Menjadi karyawan ketika memulai bisnis berarti ada uang di saku ketika Anda memasuki proses memulai bisnis.<br /><br />3. Jangan kerjakan hal tersebut sendirian. Anda membutuhkan dukungan ketika memulai bisnis (dan setelahnya). Seorang anggota keluarga atau teman yang dapat memberikan ide dan akan mendengat secara simpatik hingga hal penting tarakhir memulai bisnis tidak ternilai harganya.<br /><br />4. Pertama dapatkan klien atau pelanggan. Jangan menanti sampai Anda telah secara resmi memulai bisnis hingga garis ini, karena bisnis Anda tidak dapat bertahan tanpa mereka. Kembangkan jaringan atau network, buat kontak. Jual atau berikan produk atau jasa Anda. Anda tidak dapat memulai pemasaran terlalu cepat.<br /><br />5. Tulis perencanaan bisnis. Alasan penting membuat rencana bisnis adalah langkah ini dapat membantu Anda menghindari habisnya waktu dan uang mwmulai bisnis yang tidak akan sukses.<br /><br />6. Lakukan riset. Anda akan mengerjakan banyak penelitian sepanjang rencana bisnis, tetapi itu barulah awalnya. Anda untuk menjadi ahli dalam industri Anda, produk dan jasa. Jika Anda telah selesai. Bergabung pada asosiasi industri atau profesional yang berhubungan dengan bisnis Anda sebelum memulai bisnis merupakan ide yang bagus.<br /><br />7. Dapatkan bantuan profesional. Di satu sisi, hanya karena Anda menjalankan bisnis kecil, bukan berarti Anda harus menjadi ahli di bidang apa pun. Jika Anda bukan seorang akuntan, hire lah satu atau dua orang misalnya. Jika Anda ingin menulis kontrak, dan Anda bukanlah seorang lawyer, hire lah 1 orang. Anda akan membuang lebih waktu dan munkin juga uang untuk mencoba melakukannya sendiri pekerjaan dimana Anda tidak memiliki kualifikasi untuk mengerjakannya.<br /><br />8. Dapatkan uang. Simpan jika harus, mendekati investor potensial dan pemberi pinjaman. Gambarkan perencanaan keuangan jatuh ke belakang. Jangan mengharapkan memulai bisnis dan kemudian berjalan ke dalam bank dan mendapatkan uang. Pemberi pinjaman tradisional tidak seperti ide baru dan tidak seperti bisnis tanpa pembuktian track records.<br /><br />9. Jadi lah profesional semenjak memulai. Segala sesuatu tentang Anda dan cara Anda menjalankan bisnis membuat orang-orang tahu bahwa Anda seorang profesional yang menjalankan sebuah bisnis yang serius. Ini berarti mendapatkan semua pelrengkapan seperti kartu bisnis profesional, telepon bisnis, dan alamat email bisnis, dan memperlakukan orang secara profesional, cara yang sopan.<br /><br />10. Jalankan hukum dan keluarkan pajak dengan benar pada kali pertama. Hal tersebut lebih sulit dan lebih mahal dibandingkan mengerjakannya setelah itu. Apakah bisnis anda butuh teregistrasi? Akankah Anda harus memiliki asuransi untuk karyawan atau deal dengan pajak gaji? Akan bagaimana bentuk bisnis yang Anda pilih mempengaruhi situasi pajak pendapatan Anda? Pelajari kewajiban pajak dan hukum sebelum Anda memulai bisnis<br /></div><br /> Fuad Fadli 06110023http://www.blogger.com/profile/14446918091298824128noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-2936860812278162661.post-69008491390453279982008-12-30T23:51:00.001+07:002009-01-04T16:17:34.549+07:00<a onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}" href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU3IYlQi_G5lY0vXJp9_KUWWUBWa5Wnt_f9EWKsaQseCvACEKWb73JV0I4ZJV4cZDhZtq-mL6Mrnq9gqEKis_IK5DBLO2tceLNlhTrBZLK_U5QJTQ_t5ITLRsLTDcraZ3IS3EGAGuYfEqt/s1600-h/S5020195.gif"><img style="margin: 0pt 10px 10px 0pt; float: left; cursor: pointer; width: 75px; height: 187px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEiU3IYlQi_G5lY0vXJp9_KUWWUBWa5Wnt_f9EWKsaQseCvACEKWb73JV0I4ZJV4cZDhZtq-mL6Mrnq9gqEKis_IK5DBLO2tceLNlhTrBZLK_U5QJTQ_t5ITLRsLTDcraZ3IS3EGAGuYfEqt/s400/S5020195.gif" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5287362614644814994" border="0" /></a><br />NAMA ; FUAD FADLI<br />NPM : 06110023Fuad Fadli 06110023http://www.blogger.com/profile/14446918091298824128noreply@blogger.com0